JAKARTA| FMI.COM – Gerakan Muda Mahasiswa Islam (GEMMI), melakukan demonstrasi di depan Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri). Masa aksi menuntut Kasat Lantas Tangerang Selatan Dicopot dari jabatannya.
Alasan masa aksi menuntut pencopotan jabatan Kasat Lantas Tangerang Selatan, karena dinilai tidak tegas dalam menagani persoalan operasi kendaraan berat (Truk) di wilayah tangerang selatan yang sudah banyak memakan korban jiwa.
“Kami minta Propam Mabes Polri segera melakukan evaluasi dan pemecatan terhadap Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan,” kata Koordinator Aksi, Jek melalui keterangan tertulisnya, Rabu 7 Agustus 2024
Permintaan massa aksi bukan tanpa alasan, namun karena maraknya kendaraan truk yang didapati beroperasi di luar jam operasional yang telah ditentukan berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan.
Bahkan Jek menilai banyaknya kendaraan truk yang beroperasi di luar jam yang telah ditentukan sangat meresahkan pengendara.
“Maraknya kendaraan truk yang beroperasi pada jam-jam sibuk harus menjadi perhatian serius oleh Polres Tangerang Selatan khususnya kasat Lantas Polres Tangsel,” ujarnya
Dia menegaskan, operasional kendaraan truk juga telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 58 Tahun 2019. Mestinya Kasar Lantas Polres Tangerang Selatan harus tegas, kata dia, lalai ini kan karena kurang tegas. Jadi jangan dibuat main nyawa rakyat Tangerang Selatan.
Bahkan beberapa bulan yang lalu, jelasnya, terjadi korban penabrakan Truk terhadap salah satu mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Pamulang dengan inisial EW (20) tewas mengenaskan terlindas truk pada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Pahlawan Seribu Kecamatan Serpong.
Selain itu, kejadian tragis yang sama juga dialami seorang pengendara motor bernama Jonedi (54). Korban tewas usai terlindas truk di Jalan Ki Hajar Dewantara, Ciputat, Tangerang Selatan pada Hari Minggu 21 April lalu.
“Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekitar pukul 06.50 WIB,” ujarnya
Kemudian seorang pengendara sepeda motor berinisial MR (19) tewas usai bertabrakan juga dengan truk di depan kantor Wali Kota Tangerang Selatan di Jalan Serua, Ciputat. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa, 2 Juli 2024 sekitar pukul 04.40 WIB.
Bukan hanya itu kejadiannya, namun ada beberapa kejadian lagi, seperti Seorang perempuan berinisial ASC (21 tahun) tewas terlindas truk di Jalan Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan pada Jumat, 1 Maret lalu.
Kejadian ini diketahui dan dibenarkan oleh laka lantas Polres Tangerang Selatan, namun setelah kejadian tersebut masyarakat tidak tau apa yang di lakukan Laka Lantas Polres Tangerang Selatan, karena sampai sekarangpun Masih terdapat Beberapa Truk yang Sengaja Lewat diluar jam operasional yang sudah ditentukan berdasarkan Peraturan Walikota.
“Hari ini GEMMI, melakukan Aksi dan menyampaikan Tuntutan didepan mabes Polri dengan tuntutan meminta kasat lantas polres tangsel di copot, dan meminta propam mabes masuk untuk memeriksa penanganan laka lantas oleh kendaraan berat di tangsel dan membuka informasi di buka di depan umum, dan apabila tuntutan kami tidak di respon maka kami akan kembali menggelar aksi dengan massa aksi yang jauh lebih banyak dari hari ini,” tutup jek.***