LOMBOK TIMUR

2022 Mendatang Program Lotim Berkembang Dapat Dimanfaatkan Pelaku UMKM

×

2022 Mendatang Program Lotim Berkembang Dapat Dimanfaatkan Pelaku UMKM

Share this article

Lombok Timur, FMI – Program Lombok Timur berantas rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) merupakan salah satu program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang diharapkan dapat mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lombok Timur.

Program Lotim Berkembang pada tahun 2021 ini hanya menyasar peternak sapi, rencananya pada tahun 2022 mendatang program ini dapat dimanfaatkan UMKM untuk pengembangan dan meningkatkan daya saing.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Timur Haris mengungkapkan, salah satu tantangan pengembangan UMKM di Lombok Timur adalah dari aspek sumber daya manusia (SDM). Karena itu ia mengapresiasi dukungan lembaga yang membantu mengembangkan UMKM di daerah ini.

Hal tersebut diungkapkan Haris pada acara Launching Program Pemberdayaan Masyarakat Kawasan PLTS Site Selong yang berlangsung pada Kamis (23/12).

Kepada Wakil Gubernur NTB, Haris juga mengakui selain kualitas SDM, pemasaran juga menjadi tantangan dalam pengembangan UMKM di Lombok Timur.

Karena itu, ia mengapresiasi dukungan dari Vena Energy dan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram yang sudah melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji.

“Khususnya, pembinaan terhadap Kelompok Usaha Wanita Jeger Buana Lombok (JBL) dengan produk berbahan singkong,” kata Haris

Haris berharap UMKM seperti Kelompok Usaha Wanita JBL nantinya dapat mengakses Lotim Berkembang untuk peningkatan skala produksi.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada kesempatan itu memberikan apresiasi terhadap produk UMKM yang dihasilkan kelompok usaha wanita JBL.

Wagub NTB mengakui adanya tantangan yang masih harus dihadapi oleh pelaku UMKM. Akan tetapi ia optimis UMKM dan produk asal daerah ini dapat bersaing dengan produk dari daerah lainnya.

Apalagi saat ini, kata dia, NTB sangat terbuka, sehingga sangat memungkinkan untuk pemasaran yang lebih luas. Disebutnya hal tersebut selaras dengan industrialisasi yang menjadi program Pemerintah Provinsi NTB, yaitu mengangkat produksi lokal ke level yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar pelaku UMKM dapat menangkap peluang tersebut, tentunya dengan memastikan kualitas dan keamanan produk. Wagub juga menyebut sertifikasi halal dan izin BPOM salah satu persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat bersaing di pasar saat ini.

Wagub juga menyinggung energi terbarukan dan penerapannya di provinsi NTB serta target Pemerintah Provinsi untuk bebas emisi (zero emission) pada 2050 mendatang.

Diakhir kegiatan peluncuran ini, diisi pula dengan penandatanganan Nota kesepahaman dan nota kesepakatan  (MoU dan MoA) antara berbagai pihak, termasuk Kelompok Usaha Wanita JBL. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *