
FOKUSMEDIAINDONESIA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar dalam sejarah Mahasiswa di Indonesia lahir pada 05 Februari 1947 tepatnya 2 tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat hari ini tanggal 05 Februari 2023 telah memasuki usia ke-76 tahun.
Tumbuh pada masa memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah upaya sentral kader HMI dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebab sebab pada waktu itu setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 tidak serta merta sudah dikatakan benar-benar merdeka sepenuhnya setelah Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta deklarasi kan kemerdekaan Indonesia dari jajahan Jepang.
Terjadinya cengkeraman agresi militer Belanda I dikenal dengan Operatie Product dan Agresi militer Belanda II atau Operatie Kraai alias Operasi Gagak menjadi tantangan bagi mahasiswa waktu itu salah satunya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Agresi militer Belanda I terjadi pada 21 Juli – 5 Agustus 1947 dan agresi Militer Belanda II terjadi setahun setelah agresi pertama pada 19-20 Desember 1948.
Tentunya dengan adanya kejadian tersebut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dari awal terbentuknya telah melekat Semangat Keislaman dan Kebangsaan tak tinggal diam dalam melihat persoalan tersebut salah satunya terlibat secara fisik melakukan perlawanan, menangkal serang-serangan militer Belanda yang berkeinginan kembali menjajah Indonesia setelah Belanda mengalami kekalahan dalam Perang Dunia ke- II dan terjadnya kelumpuhan Ekonomi.
Selain itu, menghadapi pemberontakkan PKI di Madiun 18 September 1948, Wakil Ketua PB HMI Ahmad Tirtosudiro membentuk Corps Mahasiswa (CM), ikut membantu Pemerintah menumpas pemberontakkan PKI di Madiun, dengan mengerahkan anggota CM ke gunung-gunung, memperkuat aparat pemerintah. Sejak itulah dendam PKI sangat besar terhadap HMI tertanam. Dendam disertai benci itu nampak sangat menonjol, disaat-saat menjelang meletusnya G30S/PKI.
Himpunan Mahasiswa Islam yang selalu mencintai keutuhan dan kedamaian serta kerukunan berbangsa memberikan contoh nyata untuk generasi-generasi calon pemimpin bangsa, meletakkan pondasi memulainya dengan perkaderan, menumbuhkan knowledge (ilmu pengetahuan) sehingga terbentuk value (nilai) dalam diri kader-kader HMI adalah cikal bakal dalam merumuskan Indonesia Emas.
Menilik dari prinsip perkaderan HMI menjadi pokok dasar kader berpikir, bertindak dan berperilaku merupakan asas-asas yang dijadikan pijakan langkah perjuangan.
Tahun 2045 usia yang Indonesia akan menginjak 100 tahun biasa disebut dengan Indonesia Emas yang ditargetkan mengalami masa kemajuan, oleh sebab itu kader HMI berkewajiban untuk menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Menyiapkan gagasan-gagasannya terhadap perbaikan dan menciptakan hal yang bermanfaat untuk masyarakat dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan segala upayanya tentu tidak kekurangan Kader untuk menjawab kebutuhan zaman menjadi pemimpin yang mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, cakap terhadap kecanggihan teknologi, memiliki integritas yang kuat dan Keimanan.
2023 telah memasuki tahun politik, menjaga kerukunan berbangsa menjadi perhatian utama, mahasiswa sebagai kaum terdidik elit dari masyarakat, berpengetahuan luas memiliki kewajiban dalam menangkal isu-isu negatif, memberikan contoh yang baik, menyebarkan informasi berdasarkan fakta.***