LOMBOK TIMUR

Pemuda Selatan Gelar ‘Sangkep Paer Lauq’ Bahas Isu Strategis Pengembangan Wilayah Jerowaru

×

Pemuda Selatan Gelar ‘Sangkep Paer Lauq’ Bahas Isu Strategis Pengembangan Wilayah Jerowaru

Share this article


LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Beberapa tokoh masyarakat dan pemuda mengggelar Sangkep Paer Lauq, membahas berbagai persoalan di wilayah selatan kabupaten Lombok Timur. Hal ini merupakan upaya percepatan penyelesaian masalah-masalah prioritas dan pengembangan wilayah strategies kecamatan jerowaru


Isu-isu Strategis Pengembangan Wilayah Jerowaru

Brand Marking Budaya yang terdapat di Kecamatan Jerowaru beserta rutinitas eventnya bisa menjadi local wisdom yang menunjang sektor pariwisata sebagaimana yang dikembangkan oleh pemerintah daerah kabupaten Lombok Timur sebagaimana yang tertuang dalam amanat UU Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009.

Perlunya merefresh tradisi lama dan dibangkitkan kembali untuk memastikan semangat aman dan nyaman dalam berinvestasi baik Bahari dan wisata dengan memperhatikan pamswakarsa yang existing sebelumnya seperti Amphibi, Elang Merah, Buru Jejak, Pakem Sasak dan lainnya. Dengan memberikan penjadwalan keamanan yang disertakan dengan pembekalan dan peningkatan kapasitas melalui DAK Polri, APBD, Aspirasi Legislatif serta kebijakan dalam bentuk Regulasi Perda maupun Perbup.

Kawasan strategies Pariwisata Nasional dan Integrated Tourism Master Plan

Kecamatan Jerowaru masuk sebagai kawasan Integrated Tourism Master Plan (ITMP/ P3TB) sebagai penyangga kawasan Mandalika bisa didorong menjadi Bahari Investment Zone dan atau Green Investment Zone

Dalam rangka mendukung hal tersebut membutuhkan kerja kerja extra ordinary dan mengatasi tantangan serta hambatan yang tertulis seperti Program Hilirisasi Sampah serta pembangunan berbasis konservasi lingkungan serta dimasukkannya Jerowaru dalam RIPARDA sebagai bentuk intervensi negara terhadap Pariwisata.

Untuk ketahanan maritim sebagai jawaban dari ketahanan ekonomi masyarakat di Kecamatan Jerowaru bisa dengan memajukan level usaha Mikro-kecil- menengah dengan indikator indikator di dalamnya dengan kerjasama pemerintah daerah untuk penyiapan ekspor dan pemenuhan skala produksi minimal di setiap komoditi.

Pada konteks kebencanaan diperlukan mitigasi bencana yang lengkap dengan perlengkapannya seperti penanganan terhadap krisi air bersih dan bencana alam seperti banjir rob, angin puting beliung dan lainnya.

Kawasan Sentra Ekonomi Bahari

Perlu ada indikator pencapaian usaha warga dengan jenis komoditi yang dikembangkannya.

Pemenuhan skala produksi minimal dengan memperhatikan kesinambungan antara quantitas serta mengedepankan quality control

Kesiapan Ekspor yang dikerjasamakan dengan perusahaan daerah dengan jenis komoditi yang ada dan dapat dikembangkan sehingga berkontribusi pada Optimalisasi PAD.

Standardisasi harga dan HET yang ditentukan dan diatur oleh Pemerintah Daerah sehingga masyarakat tidak terjebak oleh para broker swasta.

upaya yang dilakukan dalam rangka pembenahan situasi yang ada

Kompleksnya Permasalahan di Jerowaru membutuhkan kerja extra ordinary, pilot inisiatif (out of the box) sehingga membutuhkan pendekatan yang biasa akan tetapi mengedepankan semangat kolektif, sistematis dan berkelanjutan.

Pemerintah daerah disarankan untuk tidak perlu ikut larut dalam perdebatan Zonasi akan tetapi memutuskan hal hal yang kontributif untuk rakyat. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *