LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kampung Lobster Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang diresmikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2022 lalu, masih menjadi salah satu program prioritas Pemerintah.
Penetapan Lombok Timur sebagai Kampung Lobster bertujuan untuk mewujudkan pembangunan kampung budi daya lobster yang terkoneksi dengan sarana budi daya dan sarana pendukung lainnya.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) HM. Juaini Taofik, pengembangan Kampung Lobster merupakan bagian dari pembangunan kampung perikanan budidaya di wilayah pedalaman, pesisir, dan laut berbasis kearifan lokal.
Tujuannya, jelas dia, untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan ekonomi perikanan budidaya melalui pengembangan kegiatan terpadu berbasis komoditas unggulan suatu kawasan.
“Saat ini terdapat 8.838 petak keramba Jaring Apung (KJA) yang dikelola 147 kelompok di 2 Desa, yaitu Keruak dan Jerowaru,” ujarnya
Masih kat dia mengatakan, Dinas terkait juga tengah fokus pada program kampung nelayan maju (Kalaju) dengan lokus di Desa Ekas Buana.
“Polanya, percepatan dengan pelibatan lintas OPD dan stakeholder terkait,” katanya.