LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Lombok Timur menjadi masalah paling krusial yang perlu diperhatikan pemimpin Lombok Timur berikutnya.
Sebab, menurut Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik, permasalahan tersebut dapat membawa dampak pada angka kemiskinan.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kata dia, income per-kapita atau rata-rata pendapatan masyarakat di Lombok Timur masih tergolong rendah, yakni pada posisi ke-9 dari 10 Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Angka pengangguran terbuka Lombok Timur masih relatif tinggi,” kata Juaini Taofik di acara Kopdar Fokus Lotim, Sabtu, 1 Februari 2025
Sosok yang akrab disapa Kak Ofik itu juga berharap dengan kepemimpinan Smart yang salah satu poin misinya, yakni mewujudkan akses seluas-luasnya untuk menciptakan iklim investasi, tidak hanya untuk pengusaha, namun UMKM, masyarakat dan pemodal lainnya, dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Kesuksesan kepemimpinan Smart diharapkan menjadi solusi untuk penurunan angka pengangguran terbuka dan kemiskinan di Lombok Timur.
“Saya optimis 5 tahun ke depan income per-kapita Lombok Timur bisa mencapai posisi minimal 5 besar, bahkan 3 besar. Harapan masyarakat, tentunya Lombok Timur dari tahun ke tahun semakin baik,” tutupnya.***