Sumbawa Barat, FMI – Sebanyak 15 peserta mengikuti vaksin perdana setelah hasil screening pada 1 Februari 2021, termasuk wakil Bupati, Dandim 1628 dan Kapolres Sumbawa Barat yang dilaksanakan oleh RSUD Asy-Syifa di gedung Graha Fitrah kompleks Kemutar Telu Center.
“Sebanyak 15 orang divaksin dari jumlah 21 orang yang discreening sebelumnya,” ungkap Direktur RSUD Asy-Syifa dr Carlof, Rabu (03/02/21).
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono SIK usai pelaksanaan vaksin tersebut mengatakan, bahwa vaksinasi ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Oleh karenanya, Kapolres meyakini masyarakat agar tidak takut dengan isu-isu yang tidak benar tentang vaksin tersebut.
“Alhamdulillah kami sudah divaksin dan mari kita sama-sama meyakini bahwa vaksin ini adalah program yang bertujuan baik untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST yang mengikuti vaksin perdana tersebut mengatakan bahwa vaksin ini adalah bagian dari ikhtiar dan untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin coronavak ini baik.
“Vaksin ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran covid-19,” ujar Wabup.
Namun walaupun sudah divaksin, tambah Fud, kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.
Bang Fud berharap semoga pelaksanaan vaksin di Sumbawa Barat berjalan lancar dan tidak terdapat kendala.
Ada empat tahapan dalam pemberian vaksin yaitu registrasi ulang peserta yang telah lulus screening, pemeriksaan ulang kesehatan secara cepat, penyuntikan vaksinasi dan konservasi selama 30 menit setelah divaksin serta pemberian sertifikat.
Peserta yang divaksinasi hari ini, akan divaksin ulang kembali di tahap II setelah 14 hari setelah vaksin pertama.
Setelah kegiatan vaksin perdana ini, akan dilaksanakan screening kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di Sumbawa Barat dan kemudian akan divaksin.
Sebelumnya 2.560 vaksin telah diterima oleh Pemda Sumbawa Barat melalui Dinas Kesehatan dari Pemerintah Provinsi, dan disimpan dengan baik di UPTD Instalasi Farmasi dikawal ketat aparat keamanan.
Redaksi-FMI