LOMBOK TIMUR | FMI – Sempat vakum selama tiga tahun, akhirnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Selaparang Energi, meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Air Selaparang (ASEL), Rabu 13 Agustus 2025.
Peluncuran dengan “Energi Selaparang, Energi Terbarukan” itu, diresmikan Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin di halaman Pabrik ASEL Labuhan Haji, disambut antusias oleh jajaran pemerintah dan masyarakat.
Bupati menyampaikan perjalanan sejarah ASEL sempat terhenti operasinya selama tiga tahun sejak Februari 2022 lalu. Namun, dengan tekad yang bulat dan semangat untuk membangun perekonomian daerah Lombok Timur Pemerintah Daerah mendorong PT. Energi Selaparang bangkit kembali.
“Kebangkitan dan beroperasinya kembali AMDK ASEL ini merupakan hal yang sangat bagus dan patut disyukuri,” ujar Bupati, Haerul Warisin
Orang nomor satu di Lombok Timur itu menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap langkah PT. Energi Selaparang. Meski sempat diwarnai suara sumbang dari berbagai pihak, Bupati tetap mengupayakan proses perbaikan dan pemulihan. “Kiata harap perusahaan mampu memberikan deviden kepada daerah,” imbuhnya
Sebagai tindak lanjut, Bupati menginstruksikan optimalisasi pasar. “Saya meminta kepada seluruh Kepala OPD, Camat, dan Kades untuk mendukung pemasaran ASEL di wilayah masing-masing,” pesan Bupati Haerul Warisin.
Ia juga meminta Direktur Utama ASEL untuk segera menambah dua mesin produksi guna meningkatkan kapasitas produksi dan mengingatkan kepada jajaran pentingnya kinerja dan kedisiplinan.
“Saya ingatkan kepada seluruh jajaran dan kru PT. Energi Selaparang untuk bekerja dengan baik dan disiplin,” ucapnya.
Tekad Bupati Haerul Warisin yang merupakan pelopor berdirinya dan kebangkitan ASEL didukung pula optimisme Direktur Utama PT. Energi Selaparang Joyo Supeno. Selain menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, Ia optimis perusahaan yang kini kembali beroperasi ini akan mampu berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi daerah, termasuk deviden.
“Kami optimis ke depan mampu memberikan deviden ke daerah,” ujarnya seraya memohon dukungan dan arahan berkelanjutan dari semua pihak.
Dukungan terhadap kualitas produk juga ditegaskan, dengan menyebutkan bahwa tenaga laboratorium sudah profesional guna menjaga kualitas air secara berkala.
Kehadiran ASEL kembali ke pasaran diharapkan tidak hanya menghidupkan perusahaan lokal tetapi juga menjadi kebanggaan dan penggerak ekonomi baru bagi masyarakat Lombok Timur.***
Setelah Vakum 3 Tahun, Asel Kembali Beroperasi: Optimis Sumbang Deviden
