MATARAM

Mulai Galang Kekuatan Akar Rumpur, BEM NTB Merdeka Siap Aksi Demo Fokus 6 Tuntutan Ini

×

Mulai Galang Kekuatan Akar Rumpur, BEM NTB Merdeka Siap Aksi Demo Fokus 6 Tuntutan Ini

Share this article

MATARAM | FMI – Menyikapi dinamika sosial-politik nasional beberapa hari belakangan ini, sejak 25 agustus sampai dengan 29 agustus, gerakan mahasiswa dan elemen rakyat lainnya terus mengalami eskalasi yang meluas. Gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya tidak hanya terjadi di ibu kota negara, namun mulai meluas hingga ke daerah-daerah.

Aliansi mahasiswa dan Rakyat NTB, yang di pelopori perkumpulan Badan Eksekutif Mahasiswa NTB Merdeka merespon kawan-kawan mereka yang sedang bergerak memperjuangkan aspirasi rakyat di depan gedung DPR RI.

M. Tohir Jaelani, koordinator Pusat BEM NTB Merdeka menegaskan bahwa peristiwa sosial-politik yang sedang terjadi saat ini merupakan permulaan dari gerakan panjang mahasiswa dan rakyat mengawal kebijakan pemerintah yang tidak pro kepentingan rakyat.

“Rakyat sudah bosan dengan kebijakan pemerintah yang menindas rakyatnya sendiri,” ucapnya.

Mahasiswa dan rakyat, khusus di NTB akan terus mendukung gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat yang sedang bergerak di jakarta menuntut pembubaran DPR. Bahkan wacana Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB akan terus melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah dan DPR yang dinilai tidak mencerminkan perlindungan dan empati kepada persoalan rakyat yang semakin terdesak oleh persoalan ekonomi dan lapangan kerja yang menghimpit.

Mantan ketua BEM Universitas 45 Mataram itu dengan tegas menyatakan sikap berlawan terhadap pemerintah dan DPR sampai beberapa kebijakan tersebut dibatalkan. Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB yang dia pimpin akan menjadi gerakan pertama yang akan melawan kebijakan rezim pemerintahan Prabowo-Gibran di Nusa Tenggara Barat.

Atas dasar rasionalisasi itu gerakan Aliansi Mahasiwa dan Rakyat NTB akan terus menggalang kekuatan rakyat dan kelompok intelektual kampus untuk secara bersama-sama menjadi pengawal kebijakan pemerintahan yang pro pada kepentingan rakyat.

Dengan beberapa fakta yang terjadi di lapangan sepanjang pemerintah rezim Prabowo-Gibran setiap kali terjadi aksi penolakan yang selalu membawa korban jiwa dan paling tragis Aksi 25-28 agustus 2025 yang mengakibatkan tewasnya seorang pengemudi ojol yang ditabrak mobil rantis satuan brimob, maka kami dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB, mendesak dan menuntut:

1. Menolak tegas RUU KUHAP yang akan melegitimasi kesewenangan aparat untuk melakukan represifitas.

2. Hentikan segala bentuk represifitas dan intimidasi aparat penegak hukum terhadap massa aksi.

3. Meminta Kepolisian Republik Indonesia untuk menindak dan menghukum Pelaku Penabrak Pengemudi Ojol serta meminta pihak kepolisian untuk Transparan dalam kasus penabrakan Ojol.

4. Bebaskan Semua Aktivis atau Massa Aksi yang Sedang di Tahan di seluruh Indonesia

5. Segera Copot KAPOLRI Listyo Sigit Prabowo.

6. Meminta DPRD NTB untuk segera menindak lanjuti Point Tuntutan Massa Aksi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *