Aku ialah cermin. Pemantul cahaya dari Asma’, Af’al dan sifat yang paripurna.
Aku hanyalah gemerlap pelita semesta raya. Tetesan air di tengah hamparan luas samudera yang tak memiliki awal maupun akhir.
Yang fana adalah aku; segala dendangan ini, adalah tabuhan rahmat-Mu, nama-nama yang berserakan adalah perwujudan ketunggalan nama-Mu.
Engkau induk mata dari miliaran mata-mata. Engkau Maha Energi, yang menggerakkan bongkahan tanah-tanah liat nan kering.
Engkau lelakon yang menciptakan lakon-lakon untuk menyeimbangkan perbendaharaan.
Dungu akal yang mengada-adakan, bebal hati tak getir dengan getar kehadiran.
Munafik seruling jiwa terhadap rerumpun bambu sebagai muasal. Congkak hidup bila ingkar terhadap yang Maha Hidup.
Sesungguhnya, aku bersaksi yang fana adalah aku! Engkau kenyataan abadi, Kekasih.
Jerowaru, 5 Februari 2021