Lombok Timur, FMI – Ketua Umum PMII Cabang Lombok Timur NTB menyayangkan pelaksanaan Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke XX molor sampai tiga hari.
Diketahui, aksi boikot dan keributan pun sempat terjadi di lokasi Kongres Zona V bertempat di BLKI Lombok Timur.
Selain itu, Irwan Safari, Ketum PMII Lotim menyayangkan sikap Badan Pekerja Kongres (BPK) dan PB PMII yang seperti lepas tangan.
Kami sebagai tuan rumah, kata Irwan Safari, kecewa dengan BPK dan PB PMII yang menunda-nunda kongres.
“Seharusnya, kongres merupakan wadah adu gagasan dan menentukan arah gerakan PMII, bukan ajang culik menculik dan membuat kubu-kubu,” ungkap Irwan Safari melalui realase yang diterima Tim Redaksi FMI, Selasa (23/03/21).
Irwan juga mengancam akan buat keributan dan membubarkan kongres, jika tidak dilaksanakan hingga waktu yang diberikan oleh tuan rumah karena hal ini telah merugikan banyak pihak selama penundaan ini terjadi.
Kami kasih waktu sampai jam empat sore, ungkap Irwan, jika tidak dilaksanakan pemilihan sampai waktu yang kami berikan maka kami akan bubarkan acara ini.
“Pasukan PMII Lombok Timur sudah siap terima instruksi,” tegasnya
Redaksi-FMI