Lombok Timur, FMI – Sebagai salah satu daerah penghasil tembakau Virginia dan tembakau rajang, Lombok Timur mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) terbanyak dari kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala BPKAD Lotim Hasni mengatakan, setelah memperhatikan rincian DBHCHT secara keseluruhan Lombok Timur menerima alokasi dana sekitar 59,8 Miliar.
“Sedangkan untuk tahap pertama yang sudah di cairkan sejumlah 19 Miliar,” ungkapnya
Sementara itu, Dinas Pertanian Lotim H. Abadi menyebutkan bahwa anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dialokasikan ke dinas pertanian untuk kegiatan tersier berjumlah sekitar 5,3 Miliar.
“Persentasenya sekitar 5,3 M yang di alokasikan untuk kegiatan irigasi, termasuk pembuatan embung (waduk, red) jalan usaha tani atau tersiernya,” ujar H. Abadi pada wartawan, Selasa (6/7/21)
Ia juga mengatakan bahwa terkait dengan program tersebut (tersier, red) sudah dijalankan oleh bidang PSP.
Masih kata dia menyebutkan bahwa untuk bidang Perkebunan, sesuai dengan pengajuan program menerima anggaran sebesar 250-an juta.
“Untuk bidang Perkebunan sendiri anggarannya sekitar 250-an yang sumber dari 5,3 Miliar tersebut,” imbuhnya (FMI-001)
INI ARTINYA KITA MENYAMPINKAN SUBER DATANGYA DBHCHT dari petani saya lihat uang yg sebanyak itu banyak kepentingan politik yg di utamakan untuk pengerjakn peroyek ,sedangkan kebutuhan tani mako mendasar seperti pupuk,bibit,bahan bakar,dan sarana yg lain.