Artikel

Bambu Kreativitas

×

Bambu Kreativitas

Share this article


Oleh: Nurul Laelatul Wahidah FE Program Studi Ekonomi Islam
Universitas Nahdlatul Ulama
Nusa Tenggara Barat

Lombok Tengah, FMI.com. Dari puluhan tahun lalu, Desa bujak kecamatan batukliang dikenal sebagai desa bambu. Hal demikian, karena sebagian masyarakatnya adalah pengerajin bambu.

Oleh karena itu, dari tangan-tangan terampil mereka dapat menghasilkan berbagai karya seperti belaq atau berugak dalam bahasa sasak. dari kreatifitas yang dimilik tersebut, dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Karena dari hasil anyaman maupun kerajinan bambu mereka menggantungkan hidup.

Seiring dengan perkembangan pariwisata NTB khususnya Lombok, Para perajin terus berkarya. Salah satunya adalah membuat berugak. Ide ini muncul karena perkembangan pariwisata yang sangat pesat.

Kreasi berugak sangat diminati kalangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, karena bentuknya unik serta kesannya natural, sehingga banyak yang memesannya. Selain itu diperuntukkan untuk villa, tidak untuk itu saja, tetapi untuk dekorasi percantik rumah pribadi juga bisa, karena berugak sangat banyak kegunaannya.

Pembuatan berugak diperlukan kreasi serta keuletan pembuatannya, agar dapat tahan lama dan kuat. Mulai dari pemilihan bahan baku seperti bambu yang digunakan adalah bambu petung, sebab bambu petung sangat terkenal kualitasnya.oleh karena itu, berugak dibuat dari bambu petung.

Jika ingin memesannya konsumen terlebih dahulu dipersilahkan untuk mencobanya untuk mengetahui kekuatannya. Berugak tersebut tahan gempa dan mampu bertahan selama 7 tahun jika diberikan obat anti rayap. Tak hanya dilombok berugak ini diminati, tetapi banyak yang diminati seperti ke Bali dan luar daerah lainnya “ujarnya”.


Namun, ditengah eksistensinya, para pengerajin bambu bukan berarti tidak memiliki permasalahan atau kendala yang dihadapinya. Masalah kronis yang dihadapi adalah masalah pemodalan dan pemasaran, yang dibutuhkan oleh pengerajin bambu desa bujak adalah sentuhan berbagai pihak untuk membantu dalam pemodalan dan pemasaran baik lintas kabupaten maupun provinsi, seperti campur tangan pemerintah desa, kabupaten yaitu dinas terkait ataupun pihak ketiga sebagai orang tua asuh atau Pembina, karena berbagai hasil kerajinan warga masyarakat dari bambu ini masih berjalan sendiri-sendiri.

Untuk itu, dari pihak pemdes harus membantu dan mencarikan solusi terhadap permasalahan atau kendala dalam melakukan pemasaran atau pemodalan yang dihadapi pengerajin bambu tersebut. Agar usahanya berjalan dengan lancer dan terpenuhinya supplier dari pengerajin sehingga kegiatan produksi mereka tidak tersendat.


Oleh karena itu, hasil karya buah tangan warga bambu terus eksis bagi para peminat dan pencinta hasil kerajinan dari bahan bambu salah satunya adalah “Berugak” silahkan mendatangi tempat kami, pusat kerajinan bambu Desa Bujak dengan hasil dan kualitas yang tidak diragukan lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *