Lombok Timur, FMI – Penyerahan Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) secara simbolis oleh Bupati Lombok, HM. Sukiman Azmy kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan gharimin di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur pada Senin 19 Juli 2021 kemarin menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat.
Adapun ZIS yang dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Timur ini bersumber dari gaji 13 ASN dan diserahkan kembali ke ASN yang terlilit hutang (Gharimin, red) untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang tidak dapat dihindarkan.
“Zakat itu sudah ada ketentuannya, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak berhak menerima zakat jika ada yang lebih miskin darinya,” kata Ali Bin Dachlan berkomentar di akun Facebook Fandika Anema, Rabu (21/7/21)
Mantan Bupati Lotim ini juga mengatakan bahwa ASN punya hutang karena ada jaminan gajinya yang dipotong setiap bulan. Sedangkan orang miskin tidak ada jaminan dapat membayar hutang.
“Coba kita renungkan agar jangan keliru,” ujar Ali BD yang saat ini menjabat sebagai Rektor di Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lombok Timur.
Sementara itu, Ketua Baznas Lotim, Ismul Bashar, SP kepada wartawan mengatakan bahwa pemberian ZIS dari gaji 13 ASN kepada ASN golongan gharimin dilingkup Pemda Lotim merupakan kebijakan yang strategis.
“Zakat yang terkumpul berjumlah 1 miliar dari ASN Pemda. Artinya yang kuat bantu yang lemah,” ujarnya
Khusus ASN di Dikbud Lotim, kata Ketua BAZNAS, sudah bertahun-tahun ASN guru berzakat, dan kemudian mereka ada yang habis gajinya untuk membiayai anaknya sekolah, biaya hidupnya, bahkan sebagai tulang punggung keluarga dan memiliki banyak hutang.
“Itulah indikator yang menerima, yang termasuk dalam ASN golongan gharimin,” ujarnya saat dihubungi wartawan via WhatsApp, Rabu (21/7/21)
Selain itu, kata dia, pemberian ZIS untuk ASN golongan gharimin di Dikbud Lotim merupakan aspirasi dari guru dan PGRI, jumlahnya mencapai 200 orang dengan total ZIS yang akan diserahkan Rp. 500 juta. Kemudian masing-masing akan menerima Rp. 2,5 juta.
“Khusus di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saja, jumlahnya mencapai 200 orang dengan total ZIS yang akan diserahkan Rp.500 juta,” ujarnya
Masih kata dia, untuk Rp. 500 juta lagi diserahkan ke ASN golongan gharimin di lingkup Pemda Lotim termasuk Dinas Kesehatan. Tapi dikatakannya, untuk data penerima sumbernya nanti dari BKPSDM.
“Angaran zakat yang terkumpul sejumlah 1 Miliyar, Rp. 500 juta khusus ASN di Dikbud, dan sisanya yang Rp. 500 juta diserahkan ke ASN di lingkup Pemda termasuk Dikes, nanti datanya dari BKPSDM,” ungkapnya
Kemudian terkait kritikan di medsos, kata dia, bukan masalah justru harus disyukuri. Karena sama artinya mereka turut mensosialisasikan BAZNAS berzakat.
“Alhamdulillah secara tidak langsung mereka membantu kami untuk mensosialisasikan,” ujarnya (FMI-001)