Oleh : Aqib Riyadi
Artikel, FMI.com. Pada tahun 2020 ini dunia digegerkan dengan pandemi covid-19 yang sering kita sebut virus corona. Awal pertama kali virus ini muncul di negara China pada akhir bulan 2019. Kemudian sering berjalannya waktu virus ini tersebar ke berbagai belahan dunia. Virus ini telah menewaskan jutaan orang di berbagai negara.
Di Indonesia sendiri juga sudah terkena pada awal bulan 2020, banyak juga korban yang telah meninggal dunia akibat virus corona di negara kita ini. Tentunya ini merupakan musibah yang dialami oleh negara. Pemerintah Indonesia sendiri sudah berupaya untuk mengatasi pecegahahan tersebarnya virus corona tersebut, dengan upaya menyiapkan anggaran hingga Triliyunan, serta sosialisasi kepada masyarakat luas. Tentunya ini bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi butuh ke rja sama di berbagai elemen masyarakat, agar nantinya bias teratasi dengan baik. Pemerintah telah memberikan anjuran kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Diantaranya selalu memakai masker ketika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, serta jaga jarak antar sesama minimal 1 meter. Protokol kesehatan tersebut sudah barang tentu untuk memutus rantai penularan covid-19. Untuk itu ayo kita sama-sama saling menjaga diri kita, saudara, teman, tetangga agar terhindar dari penyebaran covid-19 ini.
Pandemi covid-19 ini juga telah merugikan masyarakat kita, terutama dalam masalah ekonomi, sejak adanya covid-19 ini faktor ekonomi menjadi masalah yang sangat berat. Sejak Pemerintah kita menerapkan protokol kesehatan dan anjuran untuk bekerja dirumah, belajar dirumah, dan beibadah dirumah, makan termobilisasilah ruang gerak kita, akibatnya banyak pengangguran, PHK besar-besaran, sekolah di liburkan, perkantoran di liburkan dan lain sebagainya. Akibatnya semua aktifitas kita dialihkan ke media social.
Diantara dampak positif sosial distance perubahan sosial komunikasi digital adalah pekerjaan-pekerjaan, pembelajaran-pembelajaran lebih ringkas, simple dan mudah untuk mengakses di media social. Disini kita juga dituntut untuk bisa, paham dan meguasai akan dunia maya. Sehingga pembelajaran yang tadinya ringkas, simple akan tetapi bisa memperoleh pengetahuan secara luas.
Namun banyak juga dampak negative dari social distance perubahan social komunikasi digital diantaranya : para siswa menjadi malas untuk belajar karena ketergantungan tugas-tugas mereka terhadap internet, mereka jadi malas dalam membaca pelajaran. Selain itu juga para siswa menggantungkan tugasnya kepada orang tua mereka. Masalah biaya juga menjadi problem yang sangat besar, apabila orang tua mereka tidak mempunyai HP maka mereka tidak bisa mengerjakan tugas sekolah, kouta internet juga menjadi perhatian khusus, karena banyak tugas-tugas yang diberikan harus menggunakan internet.
Itulah dampak dari adanya pandemi covid-19 sehingga sosial distance perubahan komunikasi digital ini perlu di terapkan. Akan tetapi ini masih menjadi polemik di masyarakat kita, karena ada dampak positif dan dampak negatif yang terjadi. (FMI)