Newspendidikan

648 Mahasiswa Dari 29 Universitas Muhammadiyah Aisyiyah KKN di Lobar

×

648 Mahasiswa Dari 29 Universitas Muhammadiyah Aisyiyah KKN di Lobar

Share this article

Lombok Barat, FMI – Sebanyak 648 mahasiswa dan mahasiswi dari 29 perguruan tinggi di seluruh Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dan Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Mereka adalah mahasiswa dan Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) di seluruh Indonesia. Mereka diterima langsung Bupati Lomok Barat H. Fauzan Khalid pada Kamis 12 Agustus 2021 kemarin di Aula Kantor Bupati Lobar.

“Mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia tersebut nantinya selama kurun waktu satu bulan akan melaksanakan KKN dan tersebar di 52 desa dengan rincian 30 desa di Lobar dan 22 desa di Lombok Ualtara’’ ungkap ketua panitia KKN MAs Dr. Suwarno, M.Si saat memberikan laporan.

KKN yang disingkat KKN MAs ini kata dia, bertajuk tagline ‘Muhammadiyah Bergerak Untuk Bangsa’. Kemudian dikatakannya, program fokus KKN di antaranya terkait pencegahan pernikahan dini, penurunan angka stunting, pemberdayaan UMKM dan pengembangan pariwisata.

Selain itu juga, mahasiswa yang melaksanakan KKN, nantinya sekaligus menjadi relawan untuk membantu masyarakat dalam menangani Covid-19.

“Kegiatan yang akan dilakukan adalah penanggulangan virus Covid-19 seperti penyemprotan di lokasi dan tentu saja edukasi kepada masyarakat tentang menangani dan menyiasati pandemi ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutan penerimaannya mengatakan KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah sejalan dengan fokus program pemda yakni salah satunya pencegahan pernikahan dini.

“Untuk informasi Lobar sendiri sudah mengeluarkan perda tentang pernikahan dini dan di dalam perda tersebut tertuang di usia 21 tahun baru boleh menikah,” ungkapnya.

Lanjutnya, di Lobar angka pernikahan dini masih banyak, namun banyak juga yang bisa dipisahkan.

“Berdasarkan Perda tersebut kita dari pemda bisa mendorong pihak desa untuk membuat awik-awik desa,” katanya.

Adik-adik mahasiswa yang KKN, kata dia, nantinya bisa membantu pemerintah daerah untuk memberi pemahaman tentang larangan pernikahan dini, karena saya yakin adik-adik mahasiswa pendekatannya sangat berbeda karena sama-sama masih muda.

Selain memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pernikahan dini, para mahasiswa-mahasiswi juga diharapkan bupati bisa membantu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat guna menekan penyebaran Covid 19.

Tampak hadir dalam acara penerimaan KKN MAs tersebut yakni Asisten I Setda Lobar, H. Agus Gunawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar H. Nasrun, Kepala Dinas Pariwisata Lobar H. Saepul Akhkam, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ramdhan Hariyanto. (FMI-001)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *