Lombok Timur, FMI – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Lombok Timur, Lalu Husnan Kariyadi melalui kuasa hukum Hairul Maksum, SH. MH melaporkan terjadinya tindak pidana pengerusakan, pencurian aset atau barang di kantor PPP Lotim oleh orang yang tidak dikenal ke Polres Lombok Timur.
Menurut Hairul Maksum melalui keterangan tertulisnya mengatakan, kejadian pengerusakan dan pencurian diperkirakan terjadi pada hari sabtu malam (18/12) sekitar pukul 24.00 wita samapi pukul 03.00 wita.
“Tindak pidana pencurian dan pengerusakan tersebut dilakukan pada ruangan tertutup diwaktu malam hari, kemudian diperkirakan dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu,” ujarnya, Hal itu, kata dia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 ayat 3, 4 dan ayat 5 kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Masih kata dia, atas terjadinya dugaan tindak pidana pengerusakan Kantor PPP Lotim yang dibarengi dengan tindakan pencurian yang dilakukan orang yang tidak dikenal,
“Maka dengan ini, mewakili klien memohon kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan kami agar pelakunya dapat terungkap,” harapnya, Jum’at (24/12)
Adapun pengerusakan yang dilakukan oleh para pelaku, menurut dia, dengan cara menghancurkan atap kantor (genteng, red) bagian depan dan samping kiri-kanan, dan juga mempreteli lampu-lampu di teras kantor bagian depan dan samping.
Sedangkan dibagian dalam kantor banyak barang yang dicuri, diantaranya semua kloset, lampu, stop kontak, meja kerja dan kursi kerja yang ada di ruangan ketua dan ruangan karyawan, Air Conditioner (AC) yang ada di ruangan Ketua dan di Ruangan Musholla.
Selain itu, dinding depan kantor di coret-coret dengan nada mengancam akan melakukan pembunuhan terhadap ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan wilayah (DPW) PPP NTB.
Sementara itu, dilansir dari GeledekNews.com Kapolres Lotim melalui Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman membenarkan adanya laporan masuk terkait kasus pencurian dan pengrusakan kantor PPP Lotim.
”Memang sudah ada laporan masuk terkait kasus pengrusakan kantor PPP Lotim,” tandasnya. (FMI)
