News

KM4NGO dan Simpulmadani Gelar Diskusi HAM Kota Bogor Fokus Toleransi

×

KM4NGO dan Simpulmadani Gelar Diskusi HAM Kota Bogor Fokus Toleransi

Share this article

Bogor, FMI – KM4NGO dan simpulmadani menyelenggarakan diskusi kamisan secara online bertema “Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Toleransi” pada Kamis (13/1)

Diskusi ini berlangsung interaktif menghadirkan narasumber yang kompeten diantaranya Alma Wiranta, Kabag Hukum dan HAM,  Yulia Anita Sub Koordinator Bantuan Hukum dan HAM Pemerintah Kota Bogor, yang mengusung kebijakan Pemerintah Kota Bogor Dalam Mendukung Kota Toleransi.

Selanjutnya Sofia, Direktur Metamorfosis yang menyuarakan tantangan CSO Dalam Kolaborasi Mewujudkan Kota Toleransi, dan H. Hasbulloh, Ketua FKUB Kota Bogor yang mengantarkan materi upaya-upaya Kolaborasi yang dilakukan FKUB dalam mendukung Kota Toleransi.

Diskusi online dipandu oleh moderator Ajeng Kesuma, yang handal menggali pernyataan para narasumber dalam memperbaiki potret negatif intoleransi di Kota Bogor dan berbagai upaya  serta inisiatif pemerintah maupun para tokoh Kota Bogor dalam menciptakan kemajuan toleransi.

Hasbulloh, Ketua FKUB menyampaikan kerja-kerja yang sudah dilakukan seperti membuat dialog kamisan terkait toleransi bersama pemuka agama, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Kota Bogor dan memfasilitasi pembangunan rumah ibadah dengan memberikan rekomendasi tertulis

Sedangkan Yulia Anita, menuturkan, bahwa Pemerintah Kota Bogor dalam upaya penguatan toleransi dengan membuka diri untuk menerima masukkan-masukkan baik dari NGO maupun tokoh agama, menyelesaikan masalah bersama-sama, mengupayakan dan mendukung percepatan penyusunan Raperda Kota Bogor sebagai Kota HAM

Di waktu yang sama, Alma Wiranta menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mengimplementasikan RAN HAM yang lebih nyata dengan melibatkan seluruh perangkat daerah sampai aparatur di wilayah yang esensinya adalah pelayanan prima, perlindungan warga dan kesetaraan.

Lanjut Alma, pemerintah harus membuka diri dengan mendengar aspirasi warga kemudian berkolaborasi dengan seluruh elemen agar bersama-sama mewujudkan HAM NKRI, yang didalamnya terdapat pemaknaan toleransi dengan memberi kebebasan, penghormatan dan pemenuhan hak terhadap perempuan, anak dan disabilitas juga pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat kurang mampu.

Direktur Metamorfosis, Sofia menyampaikan kolaborasi penting dalam membenahi Kota Bogor. Menurut dia, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sikap dan perilaku toleransi yaitu penguatan kapasitas bagi masyarakat sipil dan promosi nilai-nilai toleransi dan keadilan gender. 

Selain itu pemerintah kota harus menjadikan toleransi, HAM dan inklusi sosial sebagai misi pembangunan daerah dalam RPJMD, pelaksanaan kebijakan dan program, menerbitkan regulasi daerah yang menjamin partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah dan memastikan adanya program dan pengalokasian anggaran yang memadai untuk memperkuat toleransi dalam RKPD OPD terkait. 

Kata dia, tantangan-nya adalah bagaimana melibatkan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang inklusif dan cakupan yang luas dalam melakukan semua kerja-kerja pemerintah yang mengharuskan dilakukan secara bersama. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *