LOMBOK TENGAH

Mahasiswa KKN UNRAM Gandeng DP3AP2KB Loteng dalam Penyuluhan Stunting di Desa Beber

×

Mahasiswa KKN UNRAM Gandeng DP3AP2KB Loteng dalam Penyuluhan Stunting di Desa Beber

Share this article

LOMBOK TENGAH – FMI.COM

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) mengajak masyarakat ikut andil dalam kegiatan penyuluhan stunting dan pembagian makanan tambahan (PMT) di Desa Beber, Kecamatan Batu Keliang, Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan tersebut guna memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait pentingnya pertumbuhan anak untuk mencegah peningkatan angka stunting.

Ketua Kelompok KKN Tematik Desa Beber, Afran kepada media ini menyebutkan bahwa tujuan dari penyuluhan yang dilakukan untuk mendorong masyarakat Desa Beber melawan stunting.

“Kami memberikan pemahaman tentang stunting kepada masyarakat untuk memanfaatkan pengetahuan, hasil tani, daun kelor dan lingkungan bersih. Kemudian masyarakat mudah mencegah stunting pada anak yang sudah terkena stunting, ” ungkapnya, Kamis (20/01).

Dengan dilaksanakan kegiatan ini, semoga masyarakat Desa Beber dapat mengatasi masalah stunting dan memutuskan rantai penyebaran angka stunting dengan mandiri dalam kurung waktu yang lama. Agar kedepannya generasi Desa Beber menjadi anak-anak yang berkualitas dan melanjutkan estafet kepemimpinan dan berguna bagi nusa dan bangsa.

Sementara itu perwakilan dari DP3AP2KB Kabupaten Lombok Tengah, H. Dim Junaidin, SK.,MM yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan beberapa poin penting dalam mencegah stunting pada anak,

“Pencegahan dapat mulai dari calon pengantin, ibu hamil dan sampai pada anak dikatakan stunting,” ungkapnya

Masih kata dia, penyuluhan stunting dan pembagian makanan tambahan (PMT) inisiatif mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram ini sangat bagus. Karena tujuannya untuk membantu mencegah, dan mengatasi permasalahan stunting di Desa Beber 

Kami di DP3AP2KB kabupaten Lombok Tengah sangat terbantu dengan adanya kegiatan penyuluhan stunting dan pembagian makanan tambahan (PMT) ini oleh Kelompok KKN, bahkan pencegahan stunting menjadi program kerja unggulan dari pemerintahan pusat.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Pencegahan stunting di lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan pada balita sejak mulai dari dalam kandungan hingga anak berusia 24 bulan.

“PengASIHan dan pengASAHan pada balita harus dilakukan dengan teratur,” pungkasnya

Pemerintahan Desa Beber dan Masyarakat Desa sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan stunting dan pembagian makanan tambahan (PMT) yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Beber tersebut.

Kepala Desa Bapak Ersan Julianto sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa KKN karena membantu mengatasi atau mencegah masalah stunting yang juga menjadi salah satu program kerja di Desa Beber.

“Harapan kami semoga dengan adanya kegiatan penyuluhan stunting oleh Kelompok KKN Tematik Unram ini dapat memberikan manfaat yang baik terhadap masyarakat guna melawan stunting sampai dengan waktu lama”. ungkap Ersan Julianto. ****

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *