LOMBOK TIMURNews

Pengusulan Pembangunan PKM Baru di Sakra Timur Menjadi Topik Diskusi Serap Pendapat Warga

×

Pengusulan Pembangunan PKM Baru di Sakra Timur Menjadi Topik Diskusi Serap Pendapat Warga

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Camat, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tokoh masyarakat dan Pemuda se-Kecamatan Sakra Timur (Sakti) kabupaten Lombok Timur (Lotim) melakukan diskusi serap pendapat pengusulan pembangunan Puskesmas baru.

Diskusi serap pendapat ini muncul, lantaran kondisi puskesmas Lepak saat ini dianggap sudah tidak layak digunakan, secara aturan bangunan belum memenuhi persyaratan karena luas lahan yang sangat sempit.

Camat Sakra Timur, Muhsin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemuda dan masyarakat Sakra Timur, karena telah berinisiatif melaksanakan diskusi tentang usulan pembangunan Puskesmas di Kecamatan Sakra Timur.

“Apa yang telah dilakukan oleh kawan-kawan Pemuda dan masyarakat Sakra Timur terkait tentang usulan fasilitas kesehatan di Kecamatan dapat berjalan maksimal dan membuahkan hasil,” katanya, Selasa (29/3)

Dia berharap apa yang menjadi pembahasan dalam diskusi tersebut dapat berjalan lancar dan optimal. “Selaku pemerintah Kecamatan, kami akan menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya, karena hitu lajut merupakan tugas kami sebagai administrator.

“Prihal apa yang kita usulkan kapan diakomodir, itu merupakan kewenangan pemerintah kabupaten,” tegasnya

Lebih lanjut Muhsin mengatakan, penting untuk mengusulkan Puskesmas baru. Menurutnya, Puskesmas saat ini sudah tidak layak untuk dilakukan perluasan, karena letaknya diapit rumah dan tanah warga.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Lepak, menurut Mukti Ali pembangunan Puskesmas baru di kecamatan Sakra Timur menjadi suatu hal yang seharusnya diprioritaskan oleh pemerintah Daerah.

Kondisi Puskesmas Lepak saat ini sambungnya, sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan rehab dan pelebaran. Hal itu disebabkan karena luasnya tidak memadai.

Sebagai pelaku sejarah, Kades 3 periode ini menuturkan sejarah berdirinya Puskesmas Lepak. “Puskesmas saat ini, sebelum menjadi puskesmas, itu Puskesmas Pembantu dulu sebelum Kecamatan mekar. Salah satu syarat pemekaran Kecamatan harus ada Puskesmas, sehingga kita waktu itu sepakat Puskesmas pembantu ini dijadikan Puskesmas Lepak. Luas awalnya hanya 3 are, setelah dilakukan perluasan hingga saat ini luasnya 18 are,” tuturnya.

Sementara Kepala Desa Surabaya Utara, Ahmad Rusdan mengatakan bahwa dirinya sangat setuju jika ada pembangunan Puskesmas Baru di Kecamatan Sakra Timur. Bahkan, dia mengusulkan tanah Desa Surabaya Utara untuk dijadikan tempat pembangunan Puskesmas baru tersebut.

Salah satu tokoh Masyarakat Sakra Timur Syamsul Hakim menyatakan bahwa dirinya bersama masyarakat yang lain siap untuk mengkawal usulan ini sampai ke Daerah.

“Mengenai letak strategis pembangunan Puskesmas Baru, jika usulan kita disetujui Pemerintah Daerah, nanti ada tim riset Daerah yang akan melakukan kajian dimana letak strategis dibangunkan,” jelas Syamsul Hakim menanggapi semangat kepala Desa yang mengusulkan tanah Desa menjadi tempat pembangunan Puskesmas Baru.

“Tugas kita saat ini harus menyatukan persepsi dan tujuan, agar pembangunan Puskesmas Baru di Sakra Timur dapat terealisasi,” imbuhnya.

Hal yang sama dikatakan Usman, ia mengaku telah komunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Lotim. Dikatakan dia, Kepala Dinas merespon baik apa yang menjadi tekad masyarakat

Acara tersebut berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yaitu tanda tangan persetujuan dari Semua Kepala Desa se kecamatan Sakra Timur, BPD, serta perwakilan tokoh masyarakat Sakra Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *