Lombok Timur, FMI.com. Bantuan Pangan Sosial (BPS) sebelumnya bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak henti-hentinya bermasalah. Kali ini diketahui oknum pendamping PKH melanggar aturan dengan mengumpulkan dan menggesek KKS KPM di desa batu putik, kecamatan keruak, Lombok Timur, NTB.
Koordinator Agen, Khairuman menegaskan dirinya bingung kenapa oknum pendamping PKH mengumpulkan KKS KPM dam menggeseknya untuk dialihkan ke E-warung PKH melalui Kube.
“Jelas Kami bingung, tiba-tiba oknum pendamping PKH dengan inisial T mengumpulkan KKS KPM untuk digesek, tapi barang tidak langsung dicairkan,” Jelasnya. Minggu (08/11) Saat dijumpai di kantor Polsek keruak.
Lanjut ia menegaskan, dalam aturan, pedoman umum (pedum) tidak boleh pendamping pkh pegang KKS KPM, apa lagi sampai di gesek.
“Kami simpan rekaman, dan barang bukti lainnya,” Pungkasnya
Di tempat yang sama, sukri selaku korcab PKH keruak mengatakan persoalan ini hanya mis komunikasi, dan dalam penyaluran ini masyrakat yang minta, barangnya dari supplier buka dari pendamping.
Oknum pendamping T akan kita kroscek, kata Sukri. Benar dan tidaknya dia yang melakukan tindakan tersebut, supaya kami bisa melakukan tindakan selanjutnya.
Sambung Sukri, soal E-warung PKH KUBe, dirinya menyampaikan bahwa sudah ada persetujuan dari pusat serta masih dalam tahap uji coba. Jadi tidak ada yang melanggar aturan.
“Kita sudah minta arahan dari pusat, jadi tidak ada yang langgar aturan,” Tegasnya
Sampai saat ini, oknum T tidak bisa di konfirmasi untuk dimintai hak jawabnya. (FMI)
