MATARAM

Aksi Demo LMND Kota Bima Berujung Ricuh, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda NTB

×

Aksi Demo LMND Kota Bima Berujung Ricuh, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda NTB

Share this article



MATARAM | FMI.COM – Aksi unjuk rasa puluhan aktifis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) kota Bima di Kantor Walikota setempat, Selasa kemarin, sempat diwarnai saling dorong antara massa aksi dengan pihak Kepolisian.

Bahkan dari informasi yang dihimpun, aksi unjuk rasa yang berujung ricuh ini menyebabkan banyak kader LMND yang mengalami luka hingga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Karena itu, Ketua LMND NTB Rohman Rofiki serukan kader-kader melakukan aksi serentak meminta Kapolda NTB bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.

Sementara Kabid Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap massa aksi.

“Dari laporan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi bahwa petugas kepolisian sudah melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap massa aksi diawali dengan adanya APP kepada anggota yang bertugas melakukan pengamanan,” katanya


Menurut Artanto, tidak ada petugas yang membawa gas airmata, senjata api, cek kelengkapan dalmas yang dibawa, dan dalam penanganan aksi ditekankan harus dilakukan secara humanis.

Bahkan, sebut dia, petugas juga telah memfasilitasi massa aksi agar bisa ditemui oleh pihak Pemkot dalam hal ini oleh Asisten 1 Setda Kota Bima.

Adanya sejumlah massa aksi yang merasa tidak puas dan menolak penjelasan yang disampaikan oleh Asisten 1 Setda Kota Bima, kata dia, menyebabkan massa aksi memaksa untuk merangsek masuk ke dalam Kantor Wali Kota Bima dan menyebabkan rusaknya pintu pagar kantor tersebut.

Karena itu, jelas dia, langsung dihadang oleh petugas kepolisian dari Polres Bima Kota dan Sat Pol PP Pemerintah Kota Bima sehingga disitulah terjadi aksi saling dorong.

Akibat dari aksi saling dorong tersebut menyebabkan adanya peserta massa aksi dan aparat keamanan mengalami luka-luka. “Semuanya yang mengalami luka-luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima dan saat ini secara keseluruhan sudah diperbolehkan pulang,” ucapnya.

Akibat adanya peristiwa unjuk rasa tersebut, saat ini Bid Propam Polda NTB sedang melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap para personel Polres Bima Kota yang terlibat dan menyelidiki kebenaran tentang kasus tersebut lebih lanjut termasuk mempelajari rekaman video pelaksanaan pengamanan yang dilakukan.

“Ada tidaknya barang-barang yang dilarang dalam ketentuan saat unjuk rasa, siapa yang membawa, dan sebagainya,” katanya

Pemeriksaan dilakukan guna kejelasan atas aksi penyampaian pendapat dimuka umum yang seharusnya dilaksanakan secara damai namun berubah menjadi aksi dorong yang menyebabkan adanya peserta maupun aparat keamanan mengalami luka-luka, maka tidak menutup kemungkinan akan memanggil para pihak untuk dimintai keterangannya.

“Hal ini kita lakukan guna memastikan kebenaran dan memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat,” tutup Artanto.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *