SUMBAWA BARAT | FMI.COM – Seorang warga bernama Lalu Rosidi (46) asal desa Ai’kangkung, kecamatan Sekongkang, kabupaten Sumbawa Barat, merasa terkejut dengan aksi mimbar bebas yang dilakukan Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) di Desa Tatar, Sabtu kemarin.
“Mengenai keberadaan AMANAT, terus terang begitu sampai disini saya kaget,” ujar Lalu Rosidi saat diberikan kesempatan berbicara pada sesi tanya jawab di acara dialog yang disiarkan secara live streaming.
Pada kesempatan itu, Lalu Rosidi juga mempertanyakan tujuan dan maksud dari LSM AMANAT mengajak masyarakat lingkar tambang dalam pergerakannya.
Karena sejauh ini, jelas dia, masyarakat belum mengerti tentang maksud dan tujuan dari LSM tersebut.
“Pemaparan ketua AMANAT bahwa beberapa tuntutan yang disampaikan oleh bapak ketua, belum sejauh itu kami mengerti tujuannya atas apa yang bapak tuntut untuk mengajak kami selaku masyarakat lingkar tambang,” paparnya.
Setelah mendengarkan pemaparan dari pihak LSM AMANAT, Lalu Rosidi merasa khawatir dengan keberadaan AMANAT yang dapat mengganggu proses perekrutan anak-anak muda yang saat ini sedang dalam proses penerimaan oleh perusahaan PT Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sebagai karyawan tambang.
“Anak-anak kami, para pemuda hanya butuh pekerjaan namun ada beberapa yang sedang diproses mohon supaya itu jangan sampai diganggu dengan keberadaan AMANAT ini,” pintanya.***