LOMBOK TIMUR

Ali BD: Kepala Daerah harus Sadar Waktu tak Pernah Menunggu

×

Ali BD: Kepala Daerah harus Sadar Waktu tak Pernah Menunggu

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI – Mantan Bupati Lombok Timur, Ali Bin Dachlan (Ali BD), menyoroti pentingnya kesadaran akan waktu dalam masa jabatan seorang kepala daerah. Menurutnya, satu bulan tanpa kegiatan nyata sama artinya dengan kehilangan momentum strategis dari total masa jabatan yang terbatas.

“Seorang Presiden, Gubernur, Bupati, atau Wali Kota yang hanya berkeliling tanpa agenda konkret selama satu bulan telah kehilangan sekitar 1,66 persen dari masa jabatannya. Setiap bulan sangat berharga,” tegas Ali BD, Minggu 6 April 2025.

Mengenang pengalamannya memimpin daerah, Ali BD mengaku pernah merasa gelisah karena waktu terasa terus mengejar. Ia menyebutkan, rasa cemas itu muncul karena sadar banyak pekerjaan besar yang belum bisa dituntaskan tepat waktu.

“Saya dulu sampai sulit tidur. Waktu berjalan cepat, sementara agenda strategis belum selesai dijalankan,” ungkapnya.

Menurut Ali BD, ketidaksiapan dalam menjalankan jabatan publik sering kali disebabkan oleh absennya perencanaan sejak dini. Ia menilai, seorang kepala daerah idealnya sudah memiliki visi dan rencana aksi bahkan sebelum resmi dilantik.

“Pemimpin seperti Dedi Mulyadi contohnya. Karena berbekal pengalaman, ia tahu persis apa yang akan dikerjakan sejak hari pertama,” tambahnya.

Ali BD juga mengangkat contoh inspiratif dari luar negeri. Ia menyebut seorang anak berusia tiga tahun di Amerika yang pernah diangkat secara simbolis sebagai wali kota, serta anak lima tahun yang sudah menyatakan cita-cita menjadi presiden.

“Mereka masih anak-anak, tapi sudah punya arah. Lalu kenapa kita yang dewasa justru sering bingung ketika diberi amanah?,” sindirnya.

Ia mengakui bahwa kebingungan pada awal masa jabatan adalah hal yang wajar bagi kepala daerah baru. Namun, hal itu tidak boleh berlangsung lama. Menurutnya, waktu dalam jabatan publik tidak boleh dibiarkan berlalu tanpa rencana yang jelas.

“Waktu tidak menunggu. Ia mendorong kita dari belakang. Kalau tidak segera bertindak, kita akan tertinggal,” ujarnya.

Sebagai penutup, Ali BD mengingatkan pentingnya penetapan target kerja yang konkret dan terukur.

“Pelabuhan harus rampung, bendungan harus dimulai, pasar-pasar diperbaiki. Tanpa target yang jelas, jabatan hanya akan diisi rutinitas tanpa arah,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *