LOMBOK TIMUR| FMI.COM – Pelayanan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan Selong, kabupaten Lombok Timur (Lotim) dinilai tidak ramah dan tidak progres dalam memberikan pelayanan terhadap pengunjung. Karena itu Aliansi Pemuda Lombok Timur mendesak kepala Cabang untuk melakukan evaluasi.
Ketua Aliansi Pemuda Lombok Timur, Wahyudi mengatakan, pihaknya 2 minggu lalu, sempat membantu masyarakat untuk memperbaiki data BPJS kesehatan, namun hingga hari ini, kata dia masih belum ada konfirmasi dari pihak BPJS Kesehatan Selong.
Selain itu tuturnya, ketika melakukan proses perbaikan data 2 minggu lalu, puluhan masyarakat terlihat mengantri di luar dengan posisi berdiri dan panas-panasan, hal itu dikarenakan pihak BPJS tidak menyediakan fasilitas tempat duduk yang memadai.
Karena BPJS sangat dibutuhkan, masyarakat rela mengantri meskipun harus berdiri. Terlihat masyarakat begitu lelah berdiri menunggu giliran untuk dipanggil.
Karena kondisi tersebut, Aliansi pemuda Lombok Timur mengingatkan pihak BPJS agar memperbaiki pelayanan dan memberikan fasilitas yang memadai untuk masyarakat yang mengantri di luar.
“Apabila dalam waktu dekat tidak kunjung ada perbaikan, maka kami pastikan akan melakukan aksi demonstrasi,” tegasnya
Menanggapi tuntutan dari Aliansi Pemuda Lombok Timur, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta, Noerasydin mengatakan, beberapa bulan lalu, data PBI JK BPJS Kesehatan Cabang Selong pernah dinonaktifkan oleh kementerian sosial.
“Data yang dinonaktifkan ini cukup banyak, dan itu adalah data hasil verifikasi dari kementerian sosial terhadap penduduk yang sudah tidak memenuhi kriteria tidak mampu, meninggal atau data tidak valid,” ungkapnya.
Kemudian kata dia, karena hal tersebut secara tidak langsung menyebabkan angka kunjungan peserta ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Selong mengalami peningkatan secara signifikan, lantaran peserta datang berbondong-bondong ingin memastikan keaktifan peserta dan juga melakukan perbaikan data sesuai dengan identitas KTP dan Kartu Keluarga.
Noerasydin juga mengakui bahwa kapasitas ruangan pelayanan peserta di Kantor Cabang sangat terbatas, sehingga menyebabkan penumpukan mengantri diluar ruangan.
“Kapasitas ruangan pelayanan BPJS Kesehatan cabang Selong memang sangat terbatas, untuk mengatasi hal ini kami akan menyediakan kursi tunggu tambahan untuk peserta yang mengantri diluar ruangan,” ungkapnya.
Masih kata dia, untuk mengantisipasi tingginya kunjungan peserta, pihaknya sudah bersurat ke Kantor Desa untuk menginformasikan terkait pelayanan perubahan data peserta dapat dilakukan melalui mekanisme secara kolektif oleh perangkat desa.
“Jadi masyarakat dapat mengumpulkan berkas perubahan data berupa fotocopy Kartu KIS/BPJS, KTP, dan KK di kantor desa, kemudian nantinya akan dilaporkan oleh perangkat desa ke kantor BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang dan mengantri lama di kantor BPJS Kesehatan,” harapnya.
Kami juga selalu mensosialisasikan untuk kanal layanan BPJS Kesehatan lainnya seperti aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa) dinomor 08118165165 yang dapat diakses oleh masyarakat tanpa harus mengantri di kantor cabang
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat apabila terdapat keluhan ataupun pengaduan di Fasilitas Kesehatan seperti Puskesmas, Klinik, Dokter Keluarga dan Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan agar segera dilaporkan. Sehingga dapat dengan segera dikoordinasikan dan ditindaklanjuti.
“Sama halnya juga dengan pengaduan atau keluhan di Kantor BPJS Kesehatan, kami dengan tangan terbuka menerima kritik saran dari masyarakat untuk perbaikan layanan ke depan,” tutupnya. (FMI)