MATARAMNews

Audensi Bersama LPA NTB, Ummi Rohmi : Kekerasan Terhadap Anak Selesaikan Ke Akar!

×

Audensi Bersama LPA NTB, Ummi Rohmi : Kekerasan Terhadap Anak Selesaikan Ke Akar!

Share this article

Mataram, FMI – Sejauh ini, berbagai kasus sering terjadi pada anak termasuk kasus kekerasan pada anak. Hal demikian menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi NTB.

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah saat menerima audiensi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTB, Rabu (5/5/21) mengatakan, untuk penanganan masalah kekerasan terhadap anak harus langsung menuju ke akar masalah.

Ia juga menginginkan agar sosialisasi terkait dengan upaya penyelesaian permasalahan kekerasan pada anak dapat dilakukan secara masif.

“Saya ingin kita menyelesaikan masalah dengan secara ilmiah, jangan hanya covernya saja yang heboh, tetapi akar masalahnya juga harus diperhatikan sebaik mungkin, bisa langsung ditinjau kepada desa tempat kasus tersebut berasal,” ujar Ummi Rohmi sapaan akrabnya Wagub NTB tersebut

Ummi Rohmi menuturkan, penyebaran edukasi yang paling efektif di masyarakat dapat dilakukan melalui posyandu, khutbah masjid dan sekolah yang dapat dikemas semenarik mungkin.

“Buat edukasi yang menarik, sehingga itu akan membuat efektif. Kalau misalnya tentang perlindungan anak yang ditayangkan sebuah video bagaimana cara memperlakukan anak dengan baik,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTB Sahan mengungkapkan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam menanggulangi kekerasan pada anak.

“Diantaranya dengan membentuk berbagai program-program seperti Peraturan Desa tentang Pencegahan Pernikahan Anak di Kabupaten Lombok Utara,” pungkasnya

Selain itu, juga dibentuk Forum Anak bersama dengan Lembaga Perlindungan Desa yang bertujuan untuk memberikan ruang pada anak untuk saling membaur dalam interaksi yang positif. Seperti pada tahun 2019 dibangun pondok ceria sebagai pemulihan psikis jiwa anak-anak, yang didirikan pada 20 titik.

“Penguatan kapasitas anak dan keluarga di mana pada masing-masing dusun terus berjalan, disana ada posyandu keluarga, kemudian kami berdayakan dengan adanya khutbah jumat, dimana LPA menyiapkan 24 judul khutbah jumat tentang kekerasan anak,” imbuhnya

Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *