LOMBOK TIMUR

Balap Sampan Tradisional di Jerowaru Sukses Digelar: Warga Berharap Perhatian Pemerintah

×

Balap Sampan Tradisional di Jerowaru Sukses Digelar: Warga Berharap Perhatian Pemerintah

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan grand final event balap sampan tradisional patuh karya cup, di Sirkuit Badui Jor, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.

Grand final event balap sampan tradisional ini juga dimeriahkan oleh salah satu penyanyi dangdut jebolan Liga Dangdut (Lida) Indosiar Eva Yolanda.

“Selama event balap sampan tradisional berlangsung, antusias masyarakat sangat tinggi, bahkan di grand final hari minggu kemarin area Sirkuit dipadati ribuan penonton,” kata Ayunan selaku Ketua Panitia, Senin, 14 November 2022.

Acara grand final balap sampan tradisional itu, kata dia, dimeriahkan oleh Eva Yolanda yang merupakan penyanyi jebolan Liga Dangdut Indosiar kelahiran Lombok Timur.

“Kehadiran Eva Yolanda menjadi magnet yang menarik animo masyarakat menyaksikan grand final balap sampan tradisional,” ujarnya

Dari informasi yang dihimpun, Sirkuit Badui Jor terletak di kawasan teluk Jor bersebelahan dengan Dusun Telong-elong yang telah ditetapkan sebagai kampung Lobster.

Kawasan Sirkuit ini dikelilingi hutan mangrove, bahkan menariknya terdapat mangrove berumur ratusan tahun.

Selain itu, masyarakat lingkar Sirkuit juga memiliki usaha terasi rumahan yang telah menjajal pasar nasional hingga internasional.

Karena itu, masyarakat setempat berharap dapat perhatian khusus dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk menata mangrove di teluk Jor, sehingga kedepannya bisa menarik wisatawan dari berbagai kalangan.

Sementara, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur, Habiburahman mengakui bahwa event balap sampan tradisional sangat bagus untuk geliat UMKM masyarakat setempat. Bahkan bisa mendukung perekonomian daerah pasca COVID-19.


Ketua KNPI Lombok Timur ini juga mengakui bahwa kreativitas pemuda di komunitas tersebut sangat bagus, terutama dalam menyelenggarakan pembangunan yang partisipatif.

Masih kata Habiburahman mengatakan, setiap penyelenggaraan event, konsep acara yang menjadi prioritas kepanitiaan pastinya keamanan dan kenyamanan, dan itu bisa diselenggarakan pada event balap sampan tradisional itu.

“Karena bisa diselenggarakan secara aman dan mengakomodir kenyamanan penonton, kita harap ini bisa diselenggarakan setiap tahun dan masuk dalam kalender tahunan pemerintah daerah,” ujarnya

Karena bagaimanapun, jelas dia, balap sampan memiliki historis tersendiri terutama kata ‘sampan’ yang membawa peradaban di Indonesia, yakni pergeseran dari Hindu ke Muslim.

Kemudian sampan ini juga yang membuat lagu nenek moyangku seorang pelaut melegenda sampai saat ini, yang menjadi vitamin masyarakat pesisir.


Sebagai informasi, juara pertama balap sampan tradisional dimenangkan oleh Rawarontek, disusul Jet Colet di urutan kedua, dan urutan ketiga Jaguar.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Kepala Dinas Perdagangan yang mewakili Bupati Lombok Timur. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *