LOMBOK TIMUR | FMI – Platfond ruang inap pasien dan ruang unit gawat darurat (UGD) puskesmas sikur roboh setelah diterjang hujan deras.
Pantauan wartawan pada video yang unggah akun media sosial Facebook Wakil Bupati Lombok Timur, M. Edwin Hadiwija pada Kamis 27 Maret 2025. Nampak air hujan merembes masuk membasahi tempat tidur pasien dan menggenangi ruangan.
Padahal dari inforamasi yang dihimpun, puskesmas sikur baru tiga bulan selesai dikerjakan melalui APBD 2024 dengan pagu anggaran Rp7,8 Miliar.
Bangunan puskesmas sikur ini dikerjakan CV Sinar Emas Samudera dan pihak kontraktor belum melakukan serah terima pekerjaan.
“Pekerjaan ini belum dilakukan serah terima. Masa pemeliharaan bangunan sampai bulan juni,” kata pejabat pembuat komitmen (PPK) Khaerul Munady, baru-baru ini.
Karena itu, kata dia, terhadap kerusakan-kerusakan puskesmas sikur masih menjadi tanggungjawab rekanan.
Sementara kata Kapus Sikur, pihak kontraktor sudah datang menyambangi PKM, setelah mengetahui kondisi platfond puskesmas yang ambruk paska diterjang hujan deras.
Sebelumnya, kontraktor mengaku rusaknya platfond puskesmas sikur bukan bagian dari pemeliharaan.
“Sebenarnya kalau dari penyebab jebolnya plafond tidak menjadi bagian dari pemeliharaan, tapi karena bentuk tanggung jawab, tetap kami kerjakan,” ujar Miq Artha melalui melalui pesan online, Sabtu 29 Maret lalu.
Kemudian berdasarkan inforamasi yang diterima media ini, pihak kontraktor telah memperbaiki platfond yang rusak. Proses perbaikan hingga saat ini sudah memasuki tahap finising.***