LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten Lombok Timur menyalurkan Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) untuk guru honorer termasuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada sekolah dasar di Lima Kecamatan.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana (Kalak) Baznas Lotim, Abdul Hayyi Zakaria mengatakan, ZIS yang distribusian hari ini, sebenarnya program pendistribusian pada akhir tahun 2021 lalu, namun karena ada kendala proses penyaluran mengalami penundaan. Dan baru sekarang bisa dilaksanakan pendistribusian tersebut untuk lima kecamatan.
“Jadi lima kecamatan untuk termin ini, yaitu Kecamatan Sakra, Sukamulia, Aikmel, Wanasaba, dan Masbagik. Dengan jumlah 1.094 orang Guru Honorer dengan status GTT dan PTT, khususnya di Sekolah Dasar,” tukasnya. Sembari menegaskan, data penerima tersebut, diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, yang di kroscek kembali di UPTD masing-masing.
Dari begitu banyak jumlah penerima, sehingga proses penyaluran dilakukan secara bertahap untuk masing-masing Kecamatan. Hari ini, Rabu (23/3) dikatakan Sekertaris Baznas adalah hari ke-lima penyaluran.
“Masing-masing GTT dan PTT ini menerima bantuan sebanyak Rp. 200.000, yang sumbernya dari zakat yang sebagiannya dari Baznas Provinsi dan sebagian lagi dari Baznas Kabupaten,” ujarnya.

Penyaluran bantuan ini tidak hanya untuk GTT dan PTT di Lima Kecamatan tersebut, namun ditargetkan oleh Baznas Lotim untuk seluruh Kecamatan. “Kita atur bertahap karena keterbatasan, jadi proses penyaluran ini bergiliran sampai selesai,” ujarnya
Sebelumnya juga, kata dia, Baznas pernah menyalurkan di 6 Kecamatan pada tahun 2020 di wilayah selatan, dan pada tahun 2021 di wilayah utara mulai dari Sembalun dan Sambalia. Dan pada termin ini sudah mulai masuk ke wilayah tengah. “Target kita 2023 semua Kecamatan sudah bisa dijangkau seluruhnya,” tegasnya
Masih kata dia, melalui pendistribusian bantuan kepada guru honorer khususnya di Sekolah Dasar ini. Diharapkan dapat dijadikan semacam laporan terbuka kepada para muzakiq sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa zakat yang dikeluarkan telah disalurkan. (FMI)