LOMBOK TIMUR | FMI – Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya mengaku guru sekolah swasta berperan penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Lombok Timur. Terlebih mengingat jumlah sekolah swasta di daerah ini sangat signifikan.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian bapak dan ibu di sekolah-sekolah swasta ini, karena bagaimanapun kita di Lombok Timur sangat bergantung dengan sekolah swasta dari tingkat SD-MI sampai perguruan tinggi,” ungkapnya.
Namun begitu, Pemda diakui belum dapat memberikan penghargaan memadai kecuali melalui insentif yang disalurkan Baznas Lombok Timur. Insentif tersebut diantaranya disalurkan pada Rabu (10/9) di Kantor Camat Lenek. Penyaluran tersebut dilakukan untuk guru honorer non sertifikasi tingkat SD dan SMP swasta yang ada di Kecamatan Lenek, Pringgasela, dan Aikmel.
Dana insentif tersebut bersumber dari zakat, infak, dan sadaqah ASN serta masyarakat Lombok Timur yang terkumpul di Baznas. Karena itu Wabup mengingatkan agar Baznas dapat memberikan laporan pengelolaan dana sebagai bentuk tranparansi dan tanggung jawab kepada masyarakat.
Wabup, di hadapan para guru honorer swasta dari tiga kecamatan tersebut mengakui peran penting Baznas Lombok Timur sebagai lembaga yang dapat mendukung program Pemda Lombok Timur, utamanya dalam urusan sosial. Apalagi dalam kondisi anggaran yang penuh tantangan seperti saat ini.
Ketua Baznas Lombok Timur H. Muhammad Kamli yang hadir pada kegiatan itu menegaskan posisi Baznas yang mendukung pemerintah mengayomi masyarakat, tidak terkecuali para guru yang mengabdi di sekolah swasta.
Renacananya insentif akan diberikan kepada 3.823 guru yang mengabdi di lembaga pendidikan swasta yang ada di Lombok Timur.***