LOMBOK TIMUR

Berkat GLF, Ikhsan Penderita Paru-paru Basah Bisa Operasi di RSUD Soedjono Selong

×

Berkat GLF, Ikhsan Penderita Paru-paru Basah Bisa Operasi di RSUD Soedjono Selong

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI – Berkat bantuan Gawah Lauk Foundation (GLF), seorang remaja bernama Ikhsan pengidap penyakit paru-paru basah akut asal Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, akhirnya dapat penanganan medis dari pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Soedjono Selong.

“Kini Ikhsan telah di rawat dan akan di lakukan penanganan oprasi oleh pihak rumah sakit karena cairan yang ada di paru-paru sebelah kanan. Kita kawal sampai proses oprasi,” kata ketua GLF, Ayunan, Selasa 22 April 2025

Menurut Ayunan, pasien berumur belasan tahun itu mengidap paru-paru basah berdasarkan surat diagnosis dokter kelinik agung keruak. “Kondisinya sangat akut, tubuhnya kurus dan terus mengecil,” ujar Ayunan

Sebelum mendapat perawatan medis, Ikhsan terpaksa di rawat dengan pengobatan tradisional sasak (dukun) karena keterbatasan biaya.

“Orang tuanya mengaku tidak memiliki biaya untuk mengobati Ikhsan ke rumah sakit modern. Sebelumnya Ikhsan pernah di bawa berobat ke rumah sakit dengan keterbatasan biaya sehingga tidak melanjutkan untuk pengobatan,” katanya

Kata Ayunan, orang tua ikhsan hanyalah buruh tani. Ia tidak memiliki sejengkal tanah sawah atau ladang sebagai sumber mata pencahariannya. Ia harus berjuang menjadi buruh untuk menghidupi 3 orang putranya. Di tambah membiayai pengobatan Ikhsan yang diperkirakan menelan biaya sangat mahal.

Selain itu orang tua Ikhsan salah satu penerima manfaat bantuan PKH. Namun sudah 2 bulan ini tidak dapat lagi bantuan tersebut.

Kepada tim GLF, orang tua ikhsan menceritakan kondisi kehidupan keluarganya. Bahkan kondisi paru-paru basah yang di derita anaknya semakin menambah berat beban hidup pak ihsan.

Namun begitu, kata Ayunan, orang tua ikhsan tidak putus asa untuk mengusahakan kesembuhan anaknya. Ia ingin memberikan yang terbaik kepada seluruh anaknya walaupun pada akhirnya harus mengorbankan banyak hal untuk kesembuhan.

Mengakhiri ceritanya, ia berharap semua pihak mau membantu dan memudahkan segala hambatan dalam musibah yang sedang di hadapinya itu.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *