LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Guncangan politik dalam tubuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membuat arah dan gerak Himpunan mengalami kemunduran yang sistematis dan strukturual baik dalam ide gagasan, hal ini disebabkan oleh konflik kepentingan kelompok oligarki dalam tubuh Himpunan.
Himpunan tak lagi menjadi organisasi perjuangan untuk umat dan bangsa melainkan menjadi tumbal politik.
Karena kondisi tersebut, sehingga Badan Pengelola Latihan (BPL) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terus melakukan pengegasan terhadap fungsi organisasi yakni perkaderan, artinya dinamika di tubuh Himpunan, BPL mengambil posisi terdepan sebagai benteng utama dari sisi perkaderan, untuk tetap menjaga dan merawat sprit HMI yaitu sebagai kader umat dan kader bangsa, salah satu upaya yang di lakukan dengan terus turut ambil peran mencerdaskan kehidupan bangsa melalui ruang-ruang training.
Hal ini pada prinsipnya merupakan khittah perjuangan setiap kader. Dimana Realitas keberadaan HMI tentu diyakini sebagai wadah atau laboratorium intelektual dalam mengembangkan dan membuka ruang sosial terhadap pengembangan cita-cita negara sebagai mana platform perjuangannya yakni melihat persoalan kebangsaan dan keummatan.
Kader HMI dari segi ilmu pengetahuan akhir-akhir ini secara kualitas dan kualifikasi keilmuan semakin memudar dan menurun, jika diamati secara seksama realitas kondisi HMI kekinian, kita diperhadapkan pada kondisi disorientasi berorganisasi yang cukup memprihatinkan, prihal ini ditandai dengan krisis dan dilema intelektualitas dan militansi kader yang kemudian melenceng dari komitmen awal HMI didirikan untuk memperjuangkan masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.
Perubahan sosial yang terus menerus terjadi dari masa ke masa adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat terhindarkan, kemudian dirasakan di tubuh HMI itu sendiri. Cuman kemampuan merelevasikan zaman dengan pola berorganisasi perkaderan dan perjuangan blum bisa di katakan berhasil,
Konsistensi dan kecintaan terhadap Himpunan membuat BPL HMI Cabang Selong terus berkomitmen menjawab kondisi dengan membentuk buku panduan perkaderan khusus di HMI Cabang Selong dan tentu tidak bertetangan dengan ADRT dan Pedoman Perkaderan secara Nasional.
Buku panduan tersebut sebagai salah satu jawaban atas kondisi HMI terutama di HMI Cabang Selong yang akan di sesuaikan dengan cultur HMI Cabang Selong
Dalam 18 tahun perjalanannya, BPL sejak di dirikan pada tanggal 02 Mei 2004 tetap konsisten dalam menjaga marwah perkaderan HMI dengan berbekal semangat ke Islaman dan ke Indonesian demi mewujudkan masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.
Penulis : Muhammad Junaidi (Ketua Umum BPL Cabang Selong)