LOMBOK TIMUR

Buka Kampanye RPLP2B: Sekda Sebut Ketersediaan Pangan Lombok Timur Tercukupi

×

Buka Kampanye RPLP2B: Sekda Sebut Ketersediaan Pangan Lombok Timur Tercukupi

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik membuka kampanye hasil kegiatan rekomendasi lahan pertanian pangan berkelanjutan (RPLP2B) di Pendopo Bupati, Rabu kemarin.

Dalam kesempatan itu, Sekda mengatakan, sektor pertanian memiliki kaitan erat dengan ketahanan pangan nasional. Karena itu, ketahanan pangan harus diperkuat untuk mencegah krisis pangan.

Ketersediaan pangan di daerah, kata Sekda, sudah tercukupi, “Terbukti daerah kita mampu mencukupi kebutuhan pangannya, baik itu dari pertanian, peternakan dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya,” ungkapnya.

Meski begitu, sebagai upaya mengendalikan inflasi Sekda menekankan perlunya memasyarakatkan gerakan menanam. Sebab disamping memastikan rantai distribusi stabil, menurut Sekda juga penting untuk memastikan agar pertanian berkelanjutan, karena sektor pertanian masih menjadi tempat bergantungnya masyarakat.

Ia menyampaikan jumlah lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) yang luasnya mencapai lebih dari 35 ribu hektare masih dapat menyokong ketersediaan pangan masyarakat Lombok Timur hingga 2050 mendatang.

Karena itu, Sekda hendak memastikan LP2B terintegrasi dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Ia mengapresiasi semua pihak yang tidak mementingkan ego sektoral sehingga apa yang dihasilkan pada kegiatan tersebut menjadi konsep bersama.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sahri menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan tumpuan ekonomi dan penggerak utama ekonomi nasional dan daerah. “Petani adalah subjek dan obyek dari pembangunan,” katanya

Ia menyebut kondisi pertanian di Indonesia didominasi oleh petani berlahan sempit dan berbagai keterbatasan, termasuk di Lombok Timur.

Karena itu, Ia mengingatkan laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur periode 2010 – 2020 sebesar 1,77 persen pertahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk periode 2020 – 2021 sebesar 1,88 persen pertahun.

Berdasarkan angka tersebut, kata dia, diproyeksikan tahun 2050 mendatang jumlah penduduk Lombok Timur mencapai lebih dari dua juta jiwa.

Menilik luas LP2B Kabupaten Lombok Timur 35.436,21 Hektare dengan rata-rata produksi padi yang dihasilkan adalah 255,911 ton pertahun, maka kebutuhan pangan beras 250.457,06 ton pertahun pada 2050 mendatang masih dapat tercukupi.

Namun begitu, diingatkannya masih ada tantangan seperti keterbatasan sumber daya air dan irigasi. Karenanya program pencegahan alih fungsi lahan harus dilaksanakan secara terintegrasi.

Hadir pada kegiatan tersebut Asisten bidang ekonomi pembangunan, Kadis PUPR, DPMPTSP, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Camat, dan UPT Pertanian serta penyuluh.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *