LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Para guru honorer, GTT dan PTT Lombok Timur berencana akan turun aksi, buntut dari pemotongan gaji selama 5 bulan.
Selebaran rencana aksi demonstrasi guru honorer beredar di beberapa grup pesan online (WhatsApp, red). Aksi ini bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah daerah (Pemda) Lombok Timur.
“Sepetinya akan begitu. Saya sendiri sudah gak bisa bendung rekan-rekan. Karena ini kali keduanya di kecewakan. Yang pertama masalah formasi guru yang sangat sedikit, di tambah lagi dengan di potongnya gaji,” ujar ketua umum Honorer Guru Lombok Timur, Sunarno, Jum’at 8 Desember 2023.
Sebelumnya, diberitakan di media ini bahwa gaji guru honorer di Lombok Timur disunat sebesar Rp150.000 tanpa alasan yang jelas. Bahkan pemotongan itu terhitung selama 5 bulan, sejak Agustus hingga Desember 2023.
“Betul sekali, gaji honor guru di sunat sebesar Rp150.000 tanpa pemberitahuan alasan sebelumnya. Karena ketika rekan-rekan mau menandatangani SPJ, itu tertera yang tidak sesuai dengan tingkatan honorer dan gajinya,” ungkap Sunarno.
Berdasarkan tingkatkan gaji honorer, kata dia sesuai surat keterangan perintah kerja (SKPK) sebesar Rp650.000 tetapi dipangkas Rp150.000 sehingga gaji yang diterima sebesar Rp500.000.
Sedangkan gaji sesuai tingkatan kontrak kerja (KK ) sebesar Rp550.000 dan setelah dipotong yang diterima sebesar Rp400.000. Kemudian yang tingkatannya surat perintah kerja (SPK) menerima gaji Rp400.000 dan setelah dipotong menjadi Rp250.00.
“Semua tingkatan guru honorer, gajinya dipotong Rp150.000 untuk bayaran 5 bulan dari Agustus sampai Desember di sunat perbulan,” katanya
Padahal guru honorer di Lombok Timur, jelas dia, sebagai ujung tombak dari keberhasilan proses pendidikan, karena mereka bekerja melebihi beban pegawai negeri sipil (PNS) sekalipun.
“Gaji sudah sedikit, di sunat lagi. Terbuat dari apa hati dan pikiran mereka. Sudah di hutang 5 bulan eehh keluarnya di sunat pula. Kemungkinan ini akan menjadi maslah baru di kalangan honorer dan akan turun meneriaki para pejabat yang terhormat ini,” ujarnya.***