Lombok Timur, FMI – Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy mengharapkan kegiatan Pameran Keliling Sejarah dan Kepurbakalaan Nusa Tenggara Barat yang berlokasi di Universitas Hamzanwadi Pancor, sesering mungkin dilakukan di Lotim, Selasa (22/6/21).
Dalam kegiatan pameran tersebut, terdapat 115 koleksi yang dipamerkan, seperti kapak batu, kappa corong dari logam, patung Dewa Siwa, wayang yang menjadi bukti peninggalan agama Islam, benda peninggalan masa kolonial Belanda, serta benda-benda peninggalan sejarah lainnya.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi pusat informasi kebudayaan bagi mahasiswa dan masyarakat, terutama di Lombok Timur.
Dalam kesempatan itu, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menyampaikan terima kasih kepada kepala museum Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta berharap kegiatan pameran tersebut bisa dilakukan sesering mungkin, mengingat banyaknya masyarakat awam yang belum mengenal sejarah dan kepurbakalaan.
Orang nomor satu di Lotim itu menegaskan bahwa dirinya akan berkomitmen menfasilitasi kegiatan pameran tersebut, hal itu disampaikan Bupati agar masyarakat dapat menambah pengetahuan tentang sejarah dan kepurbakalaan, khususnya Lombok Timur.
“Jangan hanya dua kali setahun. Bila perlu 10 kali di Lombok Timur,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang turut menyaksikan giat pameran itu, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Wagub berharap, kegiatan tersebut tidak sekadar memenuhi kewajiban, akan tetapi dapat diperkenalkan kepada seluruh masyarakat NTB. (FMI-001)
