LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Bupati Lombok Timur (Lotim), HM. Sukiman Azmy menyebut kampung Lobster sebagai salah satu kebanggaan masyarakat Lombok Timur. Lantaran sebagai pusat budi daya lobster pertama di Indonesia. Bahkan diproyeksikan sebagai penghasil lobster kelas dunia.
“Keberadaan kampung lobster ini, kita harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan di kawasan selatan, terlebih lagi di Lombok Timur secara umum,” ujar Bupati
Lebih lanjut orang nomor satu di Lombok Timur ini menyampaikan pesan kepada kelompok budidaya lobster agar mengambil manfaat dalam setiap kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, sehingga budidaya lobster yang dijalani mendapatkan hasil optimal.
Menurut Bupati, ada dua lokasi budidaya yang akan ditata, yakni Kampung Lobster di Teluk Jukung dan Lobster Estate di Batu Nampar.
Terkait Ekas, Pemda Lombok Timur sudah mulai melakukan penataan.
“Kemudian untuk Ekas, kami sudah mulai dengan biaya yang cukup besar memindahkan para pembudidaya yang hidup di pinggir pantai ke tempat relokasi, dibangunkan rumah sebanyak 63 unit,” ungkap Bupati.
Langkah berikutnya, kata dia, adalah membenahi sarana dan prasarana di kawasan tersebut. Sarana dan prasarana yang dimaksud diantaranya adalah lapangan parkir, lantai jemur untuk ikan dan rumput laut.
Kepada rombongan Dirjen PB KKP, Bupati juga melaporkan ada 1.762 pembudi daya yang tergabung dan tersebar dari Jerowaru hingga Batu Nampar.
“Ada 147 kelompok pembudidaya Lobster di kawasan Jerowaru, khususnya Teluk Jukung yang telah berhasil memproduksi lebih dari 96 dan 62 ton lobster pasir dan lobster mutiara,” tukasnya
Sementara itu, Dirjen PB KKP menyampaikan apresiasinya terhadap pembenahan yang telah dilakukan, baik masalah pakan, bibit, maupun pemasarannya.
Ia berharap kelompok pembudi daya tetap semangat karena KKP akan terus memberikan dukungan terhadap budi daya Lobster,
“Kita akan melakukan bimbingan teknis, pendampingan dan lainnya,” kata dia, jika hal itu bisa dilaksanakan, maka Telong-elong, Ekas, dan Lotim secara umum dapat meningkat kesejahteraannya. ***