Lombok Barat, FMI – Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid meresmikan dan melantik 11 Desa Persiapan di Aula Kantor Bupati Lobar, Jum’at (11/6/21).
Adapun kesebelas Desa Persiapan tersebut yaitu Pesisir Mas, Pengantap, Blongas, Lendang Guar, Empol, Longseran, Reban Madani, Punikan, Tanjung Are, Tunjung Sari, dan Penanggak.
Adapun Penjabat yang diambil sumpah sebanyak 11 orang Kepala Desa Persiapan yakni Abdul Hanan Penjabat Kepala Desa Pesiapan Penenggak, Reni Ekowati, SE, Penjabat Kepala Desa Persiapan Tanjung Are, Muhammad Sajidin, S.S, Penjabat Kepala Desa Persiapan Tanjung Sari,
Selanjutnya, Subandri sebagai Penjabat Kepala Desa Persiapan Longserang, Mawardiasih Penjabat Kepala Desa Persiapan Reban Madani, Suherman Penjabat Kepala Desa Persiapan Punikan, dan Mulyadi Penjabat Kepala Desa Persiapan Empol.
Selain Nurajin S.Sos Penjabat Kepala Desa Persiapan Lendang Guar, Andi Purnawan, S.Sos Penjabat Kepala Desa Persiapan Pengantap, Alwi, S.Sos Penjabat Kepala Desa Persiapan Belongas dan terakhir Rusdin Penjabat Kepala Desa Persiapan Pesisir Mas.
Pada kesempatan itu, Bupati Fauzan Khalid dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peresmian dan selamat kepada Penjabat Kepala Desa Persiapan yang telah dilantik.
“Penjabat Kepala Desa Persiapan segera bekerja mengantarkan Desa Persiapan menjadi Desa Definitif dalam jangka waktu paling lama 3 tahun,” pesannya
Fauzan juga mengatakan, Pemkab Lobar berencana akan memekarkan 2 kecamatan yakni Kecamatan Narmada dan Kecamatan Sekotong, serta berencana akan membentuk desa menjadi kurang lebih 150 desa.
“Alhamdulillah sebelum mengajukan ijin ke Pemerintah Provinsi NTB tentang pemekaran desa ini, masalah penetapan batas wilayah desa sudah terselesaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemprov NTB Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih mengharapkan agar pembentukan Desa Persiapan ini bisa membantu penyelenggaraan dan pekerjaan pemerintah Desa, sebagai wadah dalam partisipasi pembangunan di Lobar, tahapan titik awal menuju Desa Difinitif.
Di akhir sambutannya Hj. Baiq Eva berpesan agar Penjabat Kepala Desa berkolaborasi dengan semua pihak dalam bekerja dan agar tetap intens dengan desa induk karena penganggaran maksimumnya 30 persen di desa induk. (FMI-001)
