LOMBOK TIMUR

Bupati Lotim Dorong Perluasan Digitalisasi dan Penguatan SDM dalam Transaksi Keuangan Daerah

×

Bupati Lotim Dorong Perluasan Digitalisasi dan Penguatan SDM dalam Transaksi Keuangan Daerah

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI – Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin menegaskan bahwa upaya percepatan dan perluasan digitalisasi di Kabupaten Lombok Timur harus diiringi dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan diarahkan pada efisiensi anggaran.

Penegasan tersebut disampaikan pada acara High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building TP2DD Tingkat Kabupaten Lombok Timur yang dihadiri Deputi OJK, perwakilan Bank NTB Syariah, Selasa, 7 Oktober 2025.

Agenda Capacity Building, kata Bupati, berfokus pada peningkatan kemampuan SDM di lingkungan pemerintah kabupaten Lombok Timur, khususnya dalam menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan digitalisasi.

“Kalau kita dengar dari Bank NTB, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil. Pertama, kita akan mendapatkan semacam transaksi dan akuntabilitas yang memadai, yang kedua adalah efisiensi, karena non-tunai pasti akan terjadi,” jelas Bupati.

Ia menambahkan bahwa sistem non-tunai akan mencegah potensi penyalahgunaan dan menjaga inklusi keuangan tetap optimal.

Bupati juga secara khusus menyoroti pentingnya digitalisasi dalam konteks penerimaan anggaran daerah. Digitalisasi, menurutnya, harus mengarah pada efisiensi dalam hal penerimaan, seperti retribusi pasar, pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), serta pajak lainnya.

“Ketika orang membayar menggunakan digital, ini akan lebih aman dan tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan, karena sudah clear dengan prosesnya dan tidak ada dalam bentuk tunai,” tegasnya sembari mencontohkan langkah yang sudah mulai diterapkan oleh petugas pajak dan retribusi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan kolektif jajaran pemerintah kabupaten Lombok Timur karena telah berhasil masuk dalam nominasi penghargaan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

Keberhasilan tersebut dicapai di tengah tantangan berat berupa pemotongan anggaran daerah sebanyak Rp 300 miliar lebih. Lotim juga masuk dalam nominasi penghargaan TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah).

“Keberhasilan ini atas dukungan semuanya. Jadi, perlu berbangga dengan seluruh jajaran kita, terutama kepada Kabag, Kadis, dan seluruh staf yang telah bekerja dengan baik,” ujar Bupati.

Terakhir, Bupati berharap efisiensi dan keamanan transaksi digital dapat diwujudkan secara merata.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Lombok Timur, Juaini Taofik menekankan bahwa digitalisasi memiliki peran sangat strategis, yaitu untuk mempercepat optimalisasi pendapatan daerah dan memperluas akses keuangan digital kepada masyarakat.

“Digitalisasi transaksi keuangan daerah bukan hanya sebuah tren. Ini adalah kebutuhan mendasar yang memperkuat transparansi dan akuntabilitas keuangan kita,” ujarnya.

Dalam laporannya, Ketua TP2DD menyoroti beberapa capaian penting yang menunjukkan keberhasilan digitalisasi. Selain telah terbukti efektif dengan penggunaan QRIS dan Virtual Account (VA) yang kini diadopsi oleh pasar-pasar rakyat di Lombok Timur, terjadi juga peningkatan pada kesadaran masyarakat dalam membayar pajak melalui kanal digital, yang menandakan adanya perubahan positif yang didorong oleh kemudahan akses.

Kendati capaian menunjukkan kemajuan, Ia mengakui masih keterbatasan literasi digital masyarakat sebagai tantangan utama. Tantangan ini memerlukan sinergi dan komitmen dari semua pihak.

TP2DD dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen untuk terus memperkuat digitalisasi. Diharapkan aksi nyata dalam mendukung transaksi digital dapat segera terwujud, sehingga digitalisasi menjadi pilar untuk mencapai visi daerah yakni; “Sejahtera, Maju, Adil, Religius, dan Transparan.”***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *