Lombok Timur, FMI – Baru – baru ini media online mengungkapkan salah satu penanggung jawab kios pupuk lengkap (KPL) di Desa Bungtiang kecamatan Sakra Barat menjual pupuk bersubsidi jenis urea di atas Harga Eceran Tertinggi.
Dalam media online tersebut, KPL (Penjual Pupuk, red) disebut Pajar, mengakui bahwa dirinya menjual pupuk urea bersubsidi dengan harga di atas Rp.300.000 karena pupuk yang ada, disebutnya hanya harga titipan.
Mengetahui adanya pemberitaan tersebut, Pimpinan CV Bintang Timur, H. Burhanuddin kepada wartawan Fokus Media Indonesia memberikan klarifikasi terkait wilayah kerja penyaluran pupuk subsidi di Kecamatan Sakra Barat, kabupaten Lombok Timur.
Menurut dia, di wilayah kecamatan Sakra Barat terdapat dua distributor pupuk bersubsidi, ada CV Hidayat selaku distributor pupuk urea dan CV Bintang Timur selakau distributor pupuk subsidi non urea.
“Kedua CV ini menyalurkan pupuk subsidi tapi beda jenis,” kata H. Burhanuddin kepada Wartawan FMI melalui via WhatsApp, Minggu (02/01)
H. Burhanuddin membenarkan bahwa Pajar (KPL, red) adalah mitranya. Namun kata dia, di Desa Bungtiang CV Bintang Timur tidak menyalurkan pupuk urea bersubsidi. Melainkan pupuk bersubsidi non urea seprti NPK, SP, ZA, dan Organik.
“Sakra Barat bukan wilayah kerja kami untuk penyaluran pupuk urea subsidi, tapi di sini kami salurkan pupuk non urea,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut dia, yang punya wilayah menyalurkan pupuk Urea Subsidi di Sakra Barat yakni CV Hidayat. Memang kami (CV Bintang Timur, red) juga menyalurkan pupuk subsidi di Sakra Barat, tapi jenis yang disalurkan pupuk non urea.
“Pajar memang penanggung jawab kios yang ada di Bungtiang, tapi kami tidak menyalurkan pupuk urea di sana,” sebutnya. Dan kami belum menyalurkan pupuk bersubsidi ke Bungtiang karena masih menunggu Input E-RDKK dari kecamatan.
Lanjut ia menegaskan, jenis pupuk subsidi yang disalurkan di Desa Mbung Tiang kecamatan Sakra Barat yakni pupuk MPK, SP, ZA dan ORGANIK. Tapi, kata dia, jenis pupuk tersebut belum pernah sebutir pun yang tersalurkan pada akhir tahun 2021 ini karena alokasinya yang sudah habis.
“Akhir tahun 2021 ini, alokasi untuk kecamatan Sakra Barat sudah habis. Kami tidak pernah menyalurkan pupuk sebelum masuk 2022,” pungkasnya
Masih kata dia, pada tanggal 3 Januari 2022 besok kami akan mengerahkan semua kekuatan transportasi untuk salurkan pupuk ke agen-agen yang menjadi tanggung jawab wilayah kerja CV Bintang Timur.
