Lombok Timur, FMI – Bupati Sukiman Azmy berikan peringatkan dan ajakan kepada seluruh Kades dan Lurah se-kabupaten Lombok Timur (Lotim) agar kebiasaan terlambat tidak di budayakan. “Al-waqtu ka as-saifi”Al waqtu ka as-saif. Waktu itu bagaikan pedang,” kata Sukiman saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi Forkopimda dengan kades dan Lurah se-Lotim yang digelar di Mapolres Lotim, pada Kamis (9/12/12).
Peringatan sekaligus ajakan tersebut di utarakan lantaran kegiatan silaturahmi yang digelar di mapolres Lotim itu molor dari waktu mulai yang seharusnya.
“Apa salahnya kades Sembalun berangkat jam enam pagi, begitupun dengan kades Jerowaru dan kades lainnya, supaya datang tepat waktu. Itu semua bisa, asalkan ada kemauan.” Sentil bupati kepada kades yang datang terlambat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kegiatan harus diikuti sesuai jadwal, Karena rangkaian jadwal lainnya sudah tersusun sedemikian rupa. “Jika jadwal pertama dilaksanakan tidak sesuai waktu, maka jadwal lainnya akan terpengaruh.” Jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia pun meminta kesiapan seluruh kades untuk berkomitmen mengubah budaya terlambat itu. “Semua bisa apa nggak?” tegas Sukiman disambut kata “Siap” dari para hadirin. (*)
