MATARAM

Demo Berujung Ricuh, 7 Aktivis LMND Termasuk Ketua Wilayah Diamankan di Polda NTB

×

Demo Berujung Ricuh, 7 Aktivis LMND Termasuk Ketua Wilayah Diamankan di Polda NTB

Share this article

MATARAM | FMI.COM – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Nusa Tenggara Barat (LMND NTB) lakukan aksi unjuk rasa depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTB.

Aksi unjuk rasa tersebut, menuntut Kapolda NTB mengevaluasi Kapolres Bima Kota dan memproses secara hukum oknum kepolisian yang diduga melakukan tindakan Represif yang dilakukan oknum anggota kepolisian Polres Bima Kota terhadap anggota LMND kota Bima saat melakukan demonstrasi depan kantor Walikota Bima beberapa hari lalu.

“Kapolda NTB harus segera evaluasi kinerja Kapolres Bima Kota dan proses secara hukum para oknum anggota kepolisian yang melakukan Premanisme terhadap kawan-kawan EK LMND kota Bima,” kata orator dalam orasinya

Sementara tugas dan fungsi kepolisian tertuang dalam undang-undang nomor 2 tahun 2002 untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

“Tapi yang terjadi di lapangan pihak kepolisian melakukan tindakan represif terhadap massa aksi, yaitu kawan-kawan EK LMND kota Bima,” katanya

Bahkan ia dengan lantang mengatakan, apabila Kapolda NTB tidak mampu dijalankan tugas dengan baik, lebih baik Kapolda di Copot dari jabatannya.

“Tindakan oknum anggota polisi Polres Bima Kota sudah jelas melanggar tugas dan fungsi kepolisian republik Indonesia,” kata Juwaedin perwakilan Ek-LMND Mataram.

Padahal undangan-undangan Tri Darma kepolisian, mengamanatkan untuk melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.

Sedangkan Koordinator Umum, Rohman Rofiki dalam orasinya meminta Kapolda terbuka atas adanya tindakan represif yang dilakukan sejumlah anggota Polres di Bima.

Dari informasi yang dihimpun, di tengah unjuk rasa yang berlangsung, massa aksi meminta untuk dipertemukan dengan Kapolda NTB. Namun, permintaannya tersebut tidak di tanggapi pihak Polda, sehingga sejumlah massa aksi mencoba untuk memblokade jalan.

Sontak tindakan tersebut langsung dihentikan pihak kepolisian, sehingga terjadilah aksi saling dorong antara aparat dan massa aksi.

Kericuhan tak mampu dielakkan ketika aparat kepolisian memukul mundur massa aksi dengan merebut paksa mobil komando.

Buntut dari kericuhan tersebut, 7 orang anggota LMND diamankan oleh pihak kepolisian, salah satunya Ketua LMND NTB Rohman Rofiki.

Hingga berita ini diterbitkan, Kabid Humas Polda NTB yang coba dihubungi melalui pesan online untuk dimintai keterangan belum memberikan jawaban. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *