Lombok Timur, FMI – Warga Desa Pejaring, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), terima bantuan berupa sumur Bor yang bersumber dananya dari CSR PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram dan disalurkan melalui Yayasan Tangan Berbagi Indonesia.
Setelah dilakukan survey di beberapa tempat, terpilihlah untuk tahun 2021 Desa Pejaring sebagai penerima manfaat bantuan Sumur Bor.
Kemudian, proses kegiatan pengeboran dilakukan sejak tanggal 6-31 Mei 2021 dengan kedalaman 35 meter dan diameter pipa 5 in, serta lengkap dengan mesin airnya.
Hal itu disampaikan Lalu Sahid Wiadi Ketua Tangan Berbagi Indonesia saat melaporkan program tersebut pada acara serah terima bantuan program PLN peduli program tanggung jawab sosial dan lingkungan pada Selasa (22/6/21) bertempat di Masjid Nurul Iman, lokasi pembangunan sumur Bor.
“Bantuan tidak hanya berupa sumur Bor, tapi ada juga penerangan tempat ibadah yang telah dilaksanakan sejak bulan April lalu dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 132 pelanggan,” ujarnya
Masih kata dia, ada pemasangan baru listrik sebanyak 31 pelanggan dengan penerima 1 Masjid, 26 Musholla dan 4 Pura. Kemudian, penambahan daya listrik sebanyak 101 pelanggan dengan penerima 35 Masjid, 17 Musholla dan 7 Pura dan 42 tempat ibadah yang berada di lingkungan pondok pesantren.
Sementara itu, Wahyu Cahya H, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selong mewakili manager PLN UP3 Mataram mengatakan program tersebut adalah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat setempat.
“Ini merupakan tangggung jawab sebuah perusahaan secara ekonomi, sosial, atau lingkungan. Jadi perusahaan yang baik, dia akan memberikan bantuan tanggung jawab kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Kedepan semoga program CSR ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya saat menyerahkan secara simbolis bantuan program PLN Peduli.
Warga setempat mengaku bersyukur dengan kehadiran sumur bor tersebut. Dengan bantuan tersebut warga setempat tidak akan lagi mengalami krisis air seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Masyarakat sangat bersyukur sekali dengan bantuan sumur bor ini, kami akan terus merasakan manfaatnya kedepan. Kami sekali waktu, terutama tahun yang kemarin, untuk mendapatkan air bersih, kami membeli air tanki.” cetus Kamaludin warga Desa Pejaring yang juga Ketua Pembangunan Masjid setempat.
Mantan Pejabat sementara Desa Pejaring itu juga mengatakan sumur bor bantuan dari PLN ini merupakan satu-satunya Sumur Bor di desa Pejaring.
“Ini satu-satunya bantuan sumur bor yang masuk di desa kami,” kata Kamaludin menambahkan.
Kondisi tersebut juga dibenarkan Sekretaris Desa Pejaring, ia menyebutkan Desanya memang terkendala dengan sumber air, khususnya di dusun tempat sumur bor itu di bangun. Bahkan, Desa itu belum tersalur aliran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
“Selama ini belum ada PDAM masuk di desa kami, kata Sekdes, sebagian besar warga di beberapa dusun menggunakan mata air dari sumur galian, cuma memang agak susah airnya,” ungkapnya. (FMI-007)