LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan tak henti-hentinya menjadi sorotan publik, mulai dari penolakan di hulu, hingga yang terbaru mengarah pada tindakan kriminalitas, yakni pembakaran puluhan pipa.
Tindakan warga membakar puluhan pipa itu sangat disayangkan Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik. Menurutnya, aksi tersebut adalah perbuatan melawan hukum yang mestinya ditindak oleh pihak kepolisian. Tapi dalam hal ini yang memiliki ranah adalah pihak ketiga selaku pelaksana proyek strategis nasional tersebut.
“Yang merasa dirugikan itu yang punya barang, yaitu pelaksana, dan saya mendapat informasi bahwa pelaksana akan melapor ke pihak berwajib,” katanya
Menurut Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman, sudah ada 11 warga yang telah diminitai keterangan. ”Sebelas warga yang diperiksa berstatus sebagai saksi, tiga orang sudah dipulangkan dan wajib lapor yang lainnya masih diperiksa,” ujar Nicolas.
Bahu Jalan Proyek SPAM Pantai Selatan Rusak Berat, Diduga Tidak Sesuai Spek

Di hulu pipa proyek SPAM Pantai Selatan dibakar warga, sementara di hilir bahu jalan yang belum lama dikerjakan sudah mengalami rusak berat di beberapa titik.
Dari informasi yang dihimpun, dalam proses pengerjaan proyek SPAM Pantai Selatan, terlebih dahulu dilakukan pembongkaran bahu jalan yang sebelumnya sudah di beton. Bahkan Pembongkaran ini sudah menjadi keharusan, karena pipa proyek akan ditanam di lokasi tersebut.
Setelah dibongkar, bahu jalan kemudian dipulihkan kembali seperti sediakala. Namun belum lama setelah pengerjaan, banyak bahu jalan mengalami kerusakan, diduga lantaran tidak sesuai spesifikasi.
Dari temuan wartawan dilapangan, bahu jalan yang rusak ada dibeberapa titik, seperti di Dusun Jor, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru.

Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur, Ahmad Dewanto Hadi pada Rabu 29 November 2023 lalu, mengaku bahwa bahu jalan akan dipulihkan kembali seperti sediakala dengan kualitas beton yang sama.
Bahkan pemulihan bahu jalan ini, menurutnya telah terdaftar dalam alokasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) SPAM Pantai Selatan.
“Memang telah dianggarkan untuk pemulihan bahu jalan seperti sediakala dengan kualitas beton yang sama. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan, spesifikasi beton yang digunakan sama. Karena itu dalam pengawasan kita,” ujarnya.
Menurutnya, untuk mengetahui struktur beton dan kekuatan beton maka dilakukan uji laboratorium. “Uji laboratorium itu ada K350, K250. Kalau awalnya K350 maka kita akan kembalikan ke K350. Jadi sebelum dibongkar kita uji betonnya, begitupun setelah dipulihkan kita uji kembali betonnya. Apakah sama atau tidak,” tukasnya saat ditemui di ruang rapat Bupati, Kamis 30 November 2023.
Sementara yang menentukan K350 dan K250, ujarnya, adalah komposisi bahan material. “Kalau nantinya tidak memenuhi maka kita akan kembalikan. Nanti diakhir akan ada Uji Laboratorium,” tegasnya.***