LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Balai Latihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur dikritik Ketua Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Nusa Tenggara Barat (LMND NTB).
Rohman Rofik menganggap BPVP Lombok Timur gagal meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) NTB, khususnya di kabupaten Lombok Timur.
“BPVP Lotim gagal sebagai wadah penunjang peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat di NTB dengan alasan masih meningkatnya angka pengangguran dan meningkatnya pekerja migran Indonesia setiap tahunnya,” jelasnya, Jum’at 10 Oktober 2023.
Seharusnya, kata dia, BPVP Lotim sebagai wadah penunjang peningkatan SDM mampu mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi di daerah ini.
“Pelatihan yang diberikan hanya membentuk manusia didalamnya untuk bekerja, tetapi tidak mampu menciptakan pekerjaan sendiri,” tuturnya
Melalui keterangan tertulisnya, sosok aktivis mahasiswa ini juga mempertanyakan intervensi pemerintah Provinsi dan kabupaten yang harus ikut serta memastikan SDM melalui BPVP Lotim.
Hal itu kata dia, mengingat posisi NTB saat ini yang secara besar-besaran membangun destinasi wisata. Sehingga harus diupayakan agar tenaga lokal diserap semaksimal mungkin. Bila perlu membentuk SDM yang mandiri.
Tapi kenyataannya kata Rofiki, angka pengangguran dan kualitas SDM yang ada masih tergolong kurang bagus. “Buktinya dengan kemajuan pariwisata tenaga kerja yang sudah terlatih belum bisa terdistribusi dengan maksimal,” ucapnya.
Di sisi lain, salah satu persoalan dihadapi masyarakat yang ingin bekerja di tempat yang layak, khususnya di luar negeri, masih banyak terkendala oleh bahasa Inggris serta masyarakat yang ingin bekerja di sektor persawitan juga belum mampu di fasilitasi di BPVP
Terakhir, ia mengatakan akan datang mempertanyakan ini ke pihak BPVP Lotim guna meminta kejelasan terkait aktivitas dan kontribusinya selama dalam penunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia di NTB.
“Kami akan datang mempertanyakan kejelasan aktivitas BPVP Lotim untuk meminta kejelasan terkait aktivitas nya dengan anggaran yang begitu besar selama ini,” tutupnya.***
Dikritik Pedas, BPVP Lombok Timur Dianggap Gagal Meningkatkan Kualitas SDM NTB
