LOMBOK TIMUR

Direktur WBS Nusantara Angkat Bicara, Influencer Diana Arkayanti: Isi Klarifikasi Pembelaan Saja!

×

Direktur WBS Nusantara Angkat Bicara, Influencer Diana Arkayanti: Isi Klarifikasi Pembelaan Saja!

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI – Influencer Diana Arkayanti memberikan tanggapan mengenai klarifikasi Direktur Utama PT WBS (Wira Beauty Solution), Nusantara, terkait dengan dugaan produk skincare yang mengandung zat berbahaya (Merkuri) yang berseliweran di media sosial (Medsos).


“Dari seluruh isi klarifikasi hanya ada pembelaan saja. Kirain bakal menyesal dan mengganti rugi kerugian konsumen, minta maaf ke konsumen, mengganti rugi semua kerugian reseller dan menarik semua produknya,” tulis Diana Arkayanti pada akun facebook miliknya, Kamis 7 Agustus 2025.


“Katanya manusia baru belajar, tapi kalau sebelumnya sudah pernah bermasalah produknya, harusnya lebih aware lagi,” ujarnya

“Pas ditanya ada korban apa gak aja malah ngeles, seolah-olah menyalahkan konsumen jadinya kayak salah pemakaian dan lain-lain. Pada intinya isi klarifikasinya hanya pembelaaan, pembelaan dan pembelaan,” tegasnya


Kata Diana, reseller dan mantan reseller banyak yang dirugikan dari produk-produk sebelumnya yang bermasalah, tapi dia malah launching trus produk baru.

Klarifikasi PT WBS Nusantara: Mengaku Sebagai Distributor Bukan Produsen


Direktur Utama PT WBS (Wira Beauty Solution), Ali Nusantara, akhirnya angkat bicara. Ia menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas efek samping yang ditimbulkan produk yang didistribusikan perusahaannya.



Hal itu dikatakannya dalam konferensi pers yang digelar di Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 7 Agustus 2025.


“Kami ingin masyarakat tetap sehat, dan produk yang digunakan benar-benar bermanfaat. Jika ada yang merasa dirugikan, kami persilakan datang langsung ke kantor kami di Desa Sepit untuk penanganan lebih lanjut,” tegas Ali.

Dugaan kuat kandungan merkuri dalam tiga jenis skincare handbody, krim pagi, dan krim malam berdasarkan hasil uji dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, membuat PT WBS segera mengambil langkah cepat. Produk-produk tersebut saat ini sedang ditarik dari pasaran dan sebagian telah dimusnahkan, termasuk yang harus dimusnahkan di luar wilayah NTB.

“Kami hanya distributor, bukan produsen. Skincare tersebut diproduksi oleh PT Amanah di Makassar. Meski demikian, kami tidak lepas tangan dan tetap berkoordinasi intens dengan BBPOM,” jelasnya.

Kerja sama WBS dengan PT Amanah telah berlangsung sejak 2022. Ali menegaskan bahwa pihaknya membangun usaha ini dengan itikad baik dan semangat pemberdayaan. Bahkan, WBS saat ini mempekerjakan 35 karyawan dan membina sejumlah anak yatim.

“Kalau ada yang tidak nyaman, kami mohon maaf. Kami manusia biasa, dan kami siap bertanggung jawab. Jangan dulu menghakimi, karena tidak semua produk yang beredar itu kami yang distribusikan,” imbuh Ali, yang saat itu didampingi istrinya.

Ali juga mengungkapkan, sebelum temuan kandungan merkuri ini mencuat, tidak pernah ada keluhan dari konsumen, termasuk dari Makassar, tempat produk ini dibuat. Namun dengan adanya temuan resmi dari BBPOM Mataram, pihaknya tidak menampik kenyataan dan mengambil langkah cepat.

“Kami tidak menutup mata dan tidak lari dari masalah. Ini jadi pelajaran besar bagi kami,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *