LOMBOK TIMURNews

Disperindag Dan Kades Menceh Tidak Hadiri Hearing, Ketua FRB Kesal Tidak Dihargai.

×

Disperindag Dan Kades Menceh Tidak Hadiri Hearing, Ketua FRB Kesal Tidak Dihargai.

Share this article

Lombok Timur, FMI – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur dan Forum Rakyat Bersatu (FRB) melakukan Hearing di Bakesbangpol Lotim terkait pernyataan Kepala Dinas Perindag Lotim soal PMI penyebab kelangkaan Elpiji 3 Kg dan Polemik Tambak Udang milik PT Sinta Aqua Kultur, berujung walk Out, Senin (12/4/21)

Pada hearing tersebut, turut dihadiri oleh Sekertaris Daerah Lombok Timur, Wakapolres Lombok Timur, Kodim Lombok Timur, Dinas Kominfo, Kapolsek Sakra Timur, Danposramil Sakra Timur, Kepala Desa Surabaya, Utusan PT Sinta Aqua Culture dan Peserta Hearing.

Hearing yang berujung Walk Out itu disebabkan oleh tidak hadirnya Kepala Dinas Perindag Kabupaten Lombok Timur dan Kepala Desa Menceh. Pasalnya kesepakatan awal bahwa tidak dilaksanakan aksi dan dialihkannya ke Hearing dengan menghadirkan semua pihak yang terlibat.

Ketua FRB Eko Rahardi SH mengatakan, pihaknya tidak menolak investasi. Namun ia menyayangkan tindakan yang dilakukan pihak perusahaan yang membenturkan masyarakat dengan pereman.

Masak masyarakat dibenturkan yang begini-begini dengan pereman, kata Eko Rahardi SH, kan ada kepolisian yang menjaga untuk keamanan

“Ada Pol PP ada Babinsa dan lain-lain, nggak boleh dong masyarakat dibenturkan,” tegasnya

Kesal tidak dihargai, Eko akan melakukan aksi unjuk rasa sebagai tindaklanjut, “Masak mereka saja mau dihargai kita nggak dihargai apalagi pak Sekda juga hadir, ini kok Kades Menceh sama Kadis Perindag tidak hadir, untuk itu kami akan aksi,” tandasnya

Sementara itu, Sekertaris Daerah HM Juaini Taofik mengungkapkan permohonan maaf atas tidak hadirnya Disperindag pada Hearing tersebut.

Sedangkan utusan dari PT Shinta Aqua Culture Basuki H, saat diminta tanggapan oleh awak media, dirinya enggan untuk berkomentar.

Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *