Lombok Timur, FMI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Sahabat Parawisata Nusantara Nusa Tenggara Barat (DPD Sapana NTB) Lalu Puguh Mulawarman melantik dan mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sapana Lombok Timur.
Pengurus DPC Sapana Lotim, diketuai H. Abd. Aziz Zuhdi, Sekretaris, Henderiawan Nuryadin dan Bendahara Irwan Hadi dikukuhkan dan dilantik di Rumah Makan Lumbung TA, Masbagik, Kamis (4/2/21).
Acara pengukuhan, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Parawisata Lombok Timur (Dispar Lotim), Ketua BPPD, Asosiasi Pokdarwis, HPI, Hipla dan APGI.
Ketua Umum DPP Sapana Rudi Lombok menjelaskan bahwa pentingnya kolaborasi dalam membangun Pariwisata di Lombok Timur dan NTB pada umumnya.
“Lombok Timur ini sangat luar biasa pontensi wisatanya. Ada Gunung Rinjaninya, pantai yang sangat indah, UMKM dan bahkan wisata religinya, ” pungkas ketua umum yang akrab disapa Rudi ini.
Lebih lanjut Rudi mengatakan bahkan kalau bicara pariwisata, di Lombok Timur pariwisata yang pertama kali ada di Lombok yaitu Wisata Tete Batu.
“Wisata pertama di lombok dimulai dari Tete Batu. Apalagi sekarang dengan banyaknya Pondok Pesantren khususnya di Lombok Timur, itu bisa kita jadikan wisata religi. Seperti saya misalkan di Mataram, bekerja sama dengan beberapa Pondok pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Haramain” pungkas Rudy.
Dalam kesempatan yang sama, Kadispar Lombok Timur Dr. H. Mugni mengapresiasi kehadiran Sapana khususnya di Lombok Timur dalam rangka membangun Pariwisata Lotim kedepannya.
“Saya sangat mengapresisi kehadrian teman-teman Sapana Lotim, bahkan beberapa kali ketemu dengan Aziz, ketua DPC di Kantor dan di Pondok. Terkait dengan potensi wisata di Lombok Timur, benar sekali apa yang disampaikan Rudi Lombok, kita punya destinasi-destinasi yang luar biasa dan asal mulanya pariwisata di Lombok yaitu Tete batu, Sapit dan Sembalun” terang Kadispar.
Tidak hanya itu, Dr. Mugni juga menjelasakan bahwa di Lombok Timur ini kita punya banyak produk-produk UMKM, misalkan kain tenun Pringasela, Gerabah Masbagik, rotan dan lainya.
Tidah hanya itu, Kadispar juga menjelaskan bahwa terkait dana hibah yang tidak didapatkan dispar Lotim dari kementerian.
“Untuk dana hiba yang kemarin sempat viral, kenapa kita di Lombok Timur tidak dapat sementara beberapa kabupaten dan kota dapat, karna ada beberapa syarat yang tidak bisa kita penuhi, salah satunya PAD Lombok Timur dalam sektor pariwisata yang belum memenuhi syarat dari kemeterian” ucapa Kadispar.
Redaksi-FMI