LOMBOK TIMUR | FMI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur menggelar rapat paripurna dalam rangka serah terima jabatan (Sertijab) sekaligus penyampaian pidato pertama Bupati dan wakil Bupati masa jabatan 2025-2030.
Rapat paripurna yang berlangsung di rupatama DPRD tersebut, menandai resminya kepemimpinan Bupati Haerul Warisin dan Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Usai serah terima jabatan, Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran Pilkada 2024, yang berjalan aman dan damai.
“Amanah yang kami terima dari masyarakat Lombok Timur adalah merupakan kehormatan, penghargaan, serta tanggung jawab besar yang akan kami emban,” ujar Bupati.
Dirinya juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk memajukan Lombok Timur.
Ia bersama wakil bupati berkomitmen untuk melanjutkan kerja-kerja para pemimpin terdahulu dan berupaya untuk mewujudkan visi Lombok Timur sejahtera, maju, adil, religius, dan transparan (smart).
Untuk mencapai visi tersebut, telah dirumuskan beberapa misi utama, di antaranya, mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan desa yang didukung sistem teknologi, mewujudkan Lombok Timur yang sehat, cerdas, berkarakter, berbudaya, berlandaskan iman dan taqwa serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, dan profesional.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan beberapa isu prioritas yang akan menjadi fokus utama pemerintahannya, seperti masalah pupuk subsidi, LPG subsidi, harga gabah, inflasi, bantuan sosial, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Dengan semangat kebersamaan, Bupati dan Wakil Bupati mengajak seluruh masyarakat Lombok Timur untuk bersatu dan bekerja sama dalam membangun daerah tercinta ini.
Acara tersebut dihadiri Sekda, eselon II lingkup Pemda Lotim, Forkopimda, Bupati Lotim periode 1998—2003, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh adat, dan tokoh budaya.***