LOMBOK TIMUR

DPRD Lotim Sorot SPBU Pancor, Mobilitas ASN Berpotensi Terganggu karena Stok BBM Menipis

×

DPRD Lotim Sorot SPBU Pancor, Mobilitas ASN Berpotensi Terganggu karena Stok BBM Menipis

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Pelayanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Pancor belakangan kurang lancar, bahkan hal itu berdampak bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Lombok Timur.

Beberapa bulan terakhir ini, menurut Kabag Tata Pemerintahan dalam kapasitas sebagai plt.Kabag Umum Setda Lotim, Ahmad Subhan mengaku jika pelayanan pengisian BBM lingkup Sekretariat Daerah, yang bekerjasama dengan SPBU Pancor kurang lancar tidak seperti sebelumnya.

“Hal tersebut yang membuat kupon bon untuk pengisian BBM tidak bisa dipakai kalau stok sedang kosong,” katanya

Dijelaskannya, masa berlakunya kupon bon yakni selama satu bulan, sehingga ketika kupon bon tidak bisa digunakan pada bulan ini karena ketersedian BBM kosong, maka akan diperbaharui di bulan selanjutnya.

Namun kata dia, berharap pelayanan BBM untuk kendaraan dinas jangan sampai terkendala keterbatasan BBM, sehingga diharapkan perhatian dan kerjasama yang baik dari penyedia.

Selama ini jelas Subhan, ada perjanjian dengan SPBU Pancor yang pembayaran rata-rata setiap bulan Rp 70-80 juta atau sesuai tagihan penyedia.

“Jadi, penggunaan sesuai kebutuhan kedinasan dan pembayaran sesuai tagihan, mudah-mudahan pada bulan berikutnya pelayanan bisa lancar,” demikian Subhan.

Di tempat terpisah, anggota DPRD Lombok Timur dari Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Abdul Muhit mengatakan ini suatu yang aneh, apalagi, sudah ada perjanjian antara SPBU Pancor dan Pemda terkait pengisian BBM bagi para ASN.


“Jadi SPBU Pancor ini sifatnya personal tapi kepentingannya untuk orang banyak. Lalu pertanyaannya kenapa mengalami stok sedikit atau tidak ada?, sedangkan kenapa SPBU lain (di Lotim) selalu terisi, itu kan menjadi pertanyaan kita saat ini,” ucap Politisi asal Lotim bagian Selatan itu, Selasa 27 Mei 2024

Ditegaskannya, jika pihak SPBU Pancor mengklaim tidak ada stok, itu hal yang tidak bisa dibenarkan. Karena stok (BBM) secara nasional tidak ada masalah, jika ini terus terjadi tentu akan berdampak pada mobilitas jajaran Pemda, mengingat SPBU Pancor sendiri menjadi tempat pengisian BBM pertama yang telah disepakati.


“Pemda Lotim harus memanggil pihak SPBU Pancor karena ini ada kaitannya mengganggu tugas para ASN. Kalau misalnya Direktur SPBU Pancor sudah tidak mampu menyediakan kebutuhan masyarakat tutup saja,” ujarnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *