LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Dua orang pejabat struktural Eselon II lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) di lantik dan mengambil sumpah jabatannya pada Kamis (24/2)
Pejabat yang dilantik pada kesempatan tersebut adalah Muksin sebagai staf ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan. Sebelumnya sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP), kemudian Nasruddin sebagai staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia. Sebelumnya Kepala Dinas Damkarmat
Sementara untuk Pelaksana Tugas (Plt) yang mengisi kekosongan jabatan di dua OPD yang ditinggalkan. Yakni, asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan sebagai Plt di DPMPTSP sementara Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra sebagai Plt pada Damkarmat.
Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur (Sekda Lotim) HM. Juaini Taofik usai melantik dua pejabat struktural tersebut menegaskan, tugas seluruh perangkat daerah, mulai dari sekretaris daerah sampai dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan terendah adalah membantu Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Itu berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,” tegasnya
Karena itu, Sekda yang karib disapa Kak Ofik ini mengingatkan, tugas staff ahli sebagai salah satu pendukung tugas kepala daerah yaitu memberikan rekomendasi terhadap isu-isu aktual yang sesuai dengan bidang masing-masing, baik diminta maupun tidak diminta.
Secara khusus Sekda berpesan kepada Muksin agar memberikan rekomendasi sesuai pengalaman tugas sebelumnya seperti masalah perizinan dan investasi. Sementara kepada Nasruddin mengingatkan agar fokus pada isu kesehatan, posayandu keluarga dan aspek lain pendukung peningkatan kualitas SDM Lombok Timur.
Selain itu, Kak Ofik juga mengingatkan agar dua orang pejabat struktural yang baru saja dilantik, tetap menunjukkan kinerja terbaik di mana pun bertugas, serta senantiasa meningkatkan kapasitas.
“Di manapun bertugas, tetap tunjukkan kinerja yang terbaik dan senantiasa meningkatkan kapasitas,” tukasnya (FMI)
